Dari Abu Dzar ra berkata, Rasulullâh saw bersabda, “Sesungguhnya tidak ada yang lebih utama bagi kalian untuk kembali (mendekatkan diri) kepada Allâh melainkan dengan sesuatu yang keluar dari-Nya, yakni Al-Qur’an.” (HR. Hakim).
Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullâh saw bersabda, “Allâh Yang Maha Kuasa tidak pernah mendengarkan sesuatu dengan penuh perhatian sebagaimana Dia mendengarkan dengan penuh perhatian kepada suara lembut dan merdu dari seorag nabi ketika membaca al Qur’an.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Fudhalah bin Ubaid ra meriwayatkan, Rasulullâh saw bersabda, “Allâh yang Maha Kuasa mendengar dengan penuh perhatian kepada suara pembaca al Qur’an lebih daripada seorang tuan yang mendengarkan hamba perempuannya menyanyi.” (Hr.Ibnu Majah, Ibnu Haban, dan Hakim).
Dari Anas ra meriwayatkan, Rasulullâh saw bersabda, “Sesungguhnya bagi Allâh dari kalangan manusia ini, ada sebagian dari mereka sebagai ahli-Nya.” Para sahabat bertanya, “Siapakah mereka itu?” Rasulullâh saw menjawab, “Ahlul Qur’an (orang-orang al Qur’an), merekalah ahli-ahli Allâh dan orang-orang istimewa-Nya.” (HR. Hakim dan Ahmad).
Dari Abu Dzar ra meriwayatkan, “Saya berkata, “Wahai Rasulullâh, berilah nasihat kepada saya! Rasulullâh saw bersabda, 'Hendaklah engkau bertakwa kepada Allâh swt karena takwa adalah akar dari setiap urusan.' saya berkata lagi, 'Wahai Rasulullâh tambahkan lagi nasihat untuk saya!' Rasulullâh pun bersabda, 'Teruskanlah membaca al Qur’an karena al Qur’an adalah nur untuk (kehidupan) kamu diatas muka bumi dan bekal yang disimpan dilangit (untuk hari akhirat).'” (HR. Ibnu Hibban).
Dari Umar ra berkata, Rasulullâh saw bersabda, “Allâh mengangkat derajat beberapa kaum melalui kitab ini (al Qur’an) dan dia merendahkan beberapa kaum lainnya melalui kitab ini juga.” (HR. Muslim).
Dari abdulllah Ibnu Umar r.a meriwayatkan, “Sesungguhnya hati ini dapat berkarat sebagaimana berkaratnya besi bila terkena air.” Beliau ditanya, “Wahai Rasulullâh, bagaimana membersihkannya?” Rasulullâh saw bersabda, “Memperbanyak mengingat maut dan membaca al Qur’an.” (HR. Baihaqi).
Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullâh saw bersabda, “Tidaklah suatu kaum berkumpul disalah satu rumah-rumah Allâh, kemudian mereka membaca Al-Qur’an dan saling membacakannya satu sama lain, melainkan diturunkan sakinah ke atas mereka, rahmat meliputi mereka, para malaikat rahmat mengelilingi mereka, dan Allâh SWT menyebut-nyebut mereka didepan majelis malaikat.” (HR. Muslim dan Abu Dawud).
“Dari Abdullah bin Umar ra berkata, “Rasulullâh saw bersabda, “Pada hari kiamat kelak akan diseru kepada ahli al Qur’an, “Teruskanlah bacaan Qur’an mu dan teruskanlah menaiki surga tingkat demi tingkat dan bacalah dengan tartil seperti yang telah engkau baca di dunia, karena sesungguhnya tempat terakhirmu adalah dimana engkau telah sampai pada ayat terakhir yang kamu baca.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Majah, dan Ibnu Hiban)
Dari Jabir ra berkata, Rasulullâh saw bersabda, "Al-Qur’an adalah pemberi syafaat yang syafaatnya diterima dan sebagai penuntut yang tuntutannya dibenarkan. Barangsiapa menjadikan Al-Qur’an didepannya, maka ia akan membawanya ke Surga dan barangsiapa meletakkannya dibelakang, ia akan mencampakkannya kedalam neraka." (HR. Ibnu Hibban
dan Hakim).
“Dari Abu Sa'id ra berkata, Rasulullâh saw bersabda, “Allâh berfirman 'Barang siapa yang disibukkan oleh al Qur’an hingga tidak ada waktu untuk ber-dzikir kepada-Ku dan memohon kepada-Ku, maka Aku akan mengaruniakan kepadanya sesuatu yang lebih utama dari pada yang Aku berikan kepada orang-orang yang memohon kepada-Ku. Keutamaan kalam Allâh diatas seluruh perkataan adalah seumpama kemuliaan Allâh diatas seluruh makhluk-Nya.” (HR. Tirmidzi).
Ali ra berkata, Rasulullâh saw bersabda, “Barangsiapa membaca al Qur’an dan menghafalnya, menganggap halal apa yang di halalkan di dalam al Qur’an, dan menganggap haram apa yang diharamkannya, maka Allâh SWT akan memasukkannya kedalam Syurga dan Allâh menjaminnya untuk memberi syafaat kepada sepuluh orang ahli keluarganya yang akan dicampakkan kedalam neraka.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).
Rasulullâh saw bersabda, “Membaca al Qur’an didalam shalat lebih utama dari pada di luar shalat, membaca al Qur’an di luar shalat lebih utama dari pada tasbih dan takbir, tasbih lebih utama dari pada shadaqah, shadaqah lebih utama dari pada puasa dan puasa adalah penghalang dari api neraka”. (HR. Baihaqi).
Dari Abdullah bin Amr ra berkata, Rasululullâh saw bersabda, “Puasa dan Al-Qur’an akan meminta syafaat untuk seorang yang taat. Puasa akan memohon, “Ya Allâh, saya telah menghalanginya dari makan dan minum disiang hari, maka terimalah syafaatku ini untuknya”. Dan Al-Qur’an pun berkata, “Ya Allâh, Saya telah menghalanginya dari tidur pada malam hari, maka terimalah syafaatku ini untuknya”. Akhirnya kedua syafaat itu diterima.” (HR. Ahmad, Ibnu Abi Dunya, dan Thabrani).
Dari shahabat Abu Umamah Al-Bahili radhiyallâhu ‘anhu: Saya mendengar Rasulullâh shalallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Bacalah oleh kalian Al-Qur`an. Karena ia (Al-Qur`an) akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafa’at bagi orang-orang yang rajin membacanya.” (HR. Muslim 804)
Dari Sa'id bin Sulaim ra meriwayatkan, Rasulullâh saw bersabda, pada hari kiamat tidak ada pemberi syafaat dihadapan Allâh yang lebih utama daripada Al-Quran, bukan nabi, bukan malaikat, dan bukan pula yang lainnya.” (HR. Abdul Malik bin Habib).
Dari Abu Dzar ra berkata, Rasulullâh saw bersabda, “Wahai Abu Dzar! Jika kamu pergi pada suatu pagi dan mempelajari satu ayat dari kitab Allâh (Al-Qur'an), maka lebih baik bagimu daripada mengerjakan shalat nafil seratus rakaat dan jika kamu mempelajari satu bab dari ilmu apakah dapat diamalkan atau tidak dapat diamalkan, maka lebih baikbagimu daripada mengerjakan seribu rakaat shalat nafil”. (Hr. Ibnu Majah).
Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullâh saw bersabda, “Barangsiapa membaca sepuluh ayat dalam satu malam, maka ia tidak akan dimasukkan kedalam golongan orang-orang yang lalai.” (HR. Hakim).
Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullâh saw bersabda, “Barangsiapa menjaga lima kali shalatnya, maka ia tidak akan dimasukkan kedalam golongan orang-orang lalai, dan barangsiapa membaca seratus ayat dalam satu malam, maka ia akan dimasukkan dalam golongan orang-orang yang taat.” (HR. Ibnu Khuzaimah).
Dari Abu Sa’id Rafi’ Ibnul Mu’alla radhiyallâhu ‘anhu, beliau mengatakan: Rasulullâh shallallâhu ‘alaihi wa sallam berkata kepadaku, “Maukah kamu aku ajari sebuah surat paling agung dalam Al Quran sebelum kamu keluar dari masjid nanti?” Maka beliau pun berjalan sembari menggandeng tanganku.
Tatkala kami sudah hampir keluar maka aku pun berkata; Wahai Rasulullah, Anda tadi telah bersabda, “Aku akan mengajarimu sebuah surat paling agung dalam Al Quran?” Maka beliau bersabda, “(surat itu adalah) Alhamdulillâhi Rabbil ‘âlamiin (surat Al Fatihah), itulah As Sab’ul Matsaani (tujuh ayat yang sering diulang-ulang dalam shalat) serta Al Qur'an Al ‘Azhim yang dikaruniakan kepadaku.” (HR. Bukhari)
Sabda Rasulullâh saw, ”Sebaik-baik Al-Qur’an adalah surah al-Fatihah.
(HR. Al Baihaqi)
Banyak kesempatan yang Allâh berikan, agar kita bisa "TAQARRUB" kepada-Nya, Bahkan di setiap detiknya, Dari mengucap "BASMALLAH", (ayat pertama dari QS. Al Fâtihah) ketika akan melakukan sesuatu, Membaca "HAMDALLAH" (ayat ke dua dari QS. Al Fâtihah) ketika selesai nya.
Artikel lainnya :
Kisah Tauladan Nabi - Dakwah Rasulullah SAW Dalam Peperangan