HACHIKO
Seekor anjing yang hidup beberapa tahun lalu di Jepang, kisah nyata ini menginspirasi tentang rasa “kesetiaan” seekor anjing kepada pemilik / tuannya. Hidupnya penuh pengabdian, setia pada tugas dan tanggung jawabnya hingga ajal menjemput. Berikut ini adalah kisah Hachiko, anjing yang sangat setia.
Seekor anjing yang hidup beberapa tahun lalu di Jepang, kisah nyata ini menginspirasi tentang rasa “kesetiaan” seekor anjing kepada pemilik / tuannya. Hidupnya penuh pengabdian, setia pada tugas dan tanggung jawabnya hingga ajal menjemput. Berikut ini adalah kisah Hachiko, anjing yang sangat setia.
Add caption |
Sudah
sebuah kebiasaan bagi orang tua itu untuk menaiki kereta listrik di Stasiun
Shibuya untuk bekerja. Ia berangkat sekitar jam 8 pagi, dan biasanya ia pulang
dan tiba di stasiun itu kembali sekitar jam 5 sore. Hachiko, anjing yang sangat
setia menemani tuannya. Setiap pagi ia berjalan bersama tuannya menuju ke
Stasiun Shibuya. Setelah ‘melepas kepergian’ tuannya, anjing itu pulang sendiri
ke rumah. Dan uniknya tepat sebelum jam 5sore, anjing itu sudah datang kembali
ke stasiun untuk menjemput tuannya yaitu Eisaburo Ueno.
Kebiasaan
ini dilakukannya setiap hari selama beberapa tahun, dan orang-orang disekitar stasiun
atau yang setiap hari datang sudah mulai hapal dengan tingkah anjing (dan
pemiliknya) itu. Para petugas stasiun pun selalu tersenyum ramah saat melihat
anjing itu berlari-lari kecil menjemput tuannya setiap sore. Ya, begitulah
bagi anjing Haciko hal ini sudah menjadi tugas dan sebagai pengabdian kepada Tuan Eisaburo Ueno.
Hingga
suatu ketika musibah itu datang kepada pemilik anjing tersebut. Pada suatu
siang, Eisaburo mendapatkan serangan jantung di universitas tempatnya bekerja.
Ia meninggal sebelum mendapatkan perawatan medis dari rumah sakit. Segenap
keluarganya langsung dihubungi oleh pihak universitas untuk menjemput jenazah
Eisaburo.
Lalu
bagaimana dengan anjing peliharaan, Hachiko ? Ternyata, pada sore harinya
anjing itu tetap datang ke stasiun untuk menjemput tuannya, tapi hingga larut
malam ia menunggu, ternyata tuannya tidak datang. Anjing itu pulang kembali ke
rumah.
Add caption |
Besok
sorenya, anjing itu kembali datang ke Stasiun - dan sekali lagi - ia pulang
dengan ‘tangan hampa’. Kebiasaan ini ia lakukan setiap hari. Para petugas
stasiun dan orang-orang di situ sangat bersimpati dan kadangkala memberinya
makan saat ‘menjemput tuannya’.
Beberapa
kerabat Eisaburo pun sebenarnya sudah berusaha untuk memelihara dan merawat
anjing itu, tetapi tetap saja - setiap sore anjing itu nekat berlari menuju ke
stasiun Shibuya.
Tak
terasa 11 tahun sudah berlalu, dan anjing itu tetap melakukan aktivitas
hariannya menunggu tuannya di stasiun tiap sore - hingga larut malam, bahkan
kadang baru pulang besok paginya setelah pulas tertidur di stasiun.
Setelah
berumur 15 tahun, anjing itu akhirnya meninggal dunia dalam kesetiaannya, tepat
di tempat dimana ia biasa menunggu tuannya. Untuk memuji dan menghargai
kesetiaan anjing itu, orang-orang membangun sebuah patung Hachiko di Stasiun
Shibuya. Patung anjing itu masih berdiri kokoh hingga saat ini, sebagai sebuah
inspirasi kesetiaan bagi orang-orang yang melewatinya.
Artikel lainnya :
JURUS SATU TANGAN YANG JADI PEMENANG
KISAH 2 EKOR KUDA
CARI TAHU TENTANG EVALIA - KLIK DISINI....! |
Add caption |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar