Add caption |
Berikut adalah sepenggal kisah nyata yang mungkin pernah anda baca sebelumnya diberbagai media sosial. Suatu hari seorang anak menangis tersedu-sedu saat pulang dari sekolahnya. Melihat itu, dengan penuh kasih sayang, ibunya mendatangi
si anak dan bertanya apa yang terjadi. Si anak hanya diam sembari mengucurkan air mata, Ia menyerahkan selembar surat yang menurut gurunya harus segera diberikan kepada ibunya.
Si ibu segera membuka surat itu, ternyata surat itu menjawab pertanyaannya. Inilah isi surat itu, ”Karena anak anda terlampau bodoh dan tak mampu memahami pelajaran serta menghambat kemajuan proses belajar di sekolah, demi rasa tanggung jawab kami kepada murid-murid lain, maka kami sangat mengharapkan agar anak anda secara terhormat
Rupanya sebelum diberikan surat itu, si anak sudah diberi tahu oleh gurunya agar esok hari tak perlu masuk sekolah lagi. Hal itulah yang membuatnya menangis.
Ibunya yang seorang guru juga tidak tinggal diam, ia berupaya agar anaknya bisa sekolah lagi. “Kalau sekolah tak mau menerimamu lagi, jangan khawatir nak, ibumu pasti bisa menjadi guru yang baik untukmu.”
Sejak saat itu si bocah diajari berbagai hal oleh ibunya. Hal itu
membuat si bocah berkembang menjadi anak yang punya keingintahuan sangat
besar.
Tumbuh dengan kasih sayang orang tuanya, si bocah makin senang bereksperimen apa saja. Meski gagal berkali-kali, ia terus mencoba dan mencoba lagi.
Kasih sayang ibunya membuat ia menjadi anak yang punya prinsip dan tidak takut gagal. Ia terus maju dengan sifat keingintahuannya, ia belajar terus menerus.
Si anak kini dikenal sebagai salah satu ilmuwan yang mampu mengubah dunia. Dialah THOMAS ALFA EDISON, penemu bola lampu.
Pesan Moral :
1. Mentoring jauh lebih efektif dibanding pola pendidikan biasa. Mulai melakukan mentoring dengan kasih sayang terhadap generasi muda, agar mereka menjadi pribadi-pribadi yang selain pandai, berintegritas dan memiliki mental juara.
2. Tidak ada manusia yang bodoh, selama ada seorang mentor yang memiliki hati.
3. Carilah orang-orang yang berkarakter, memiliki hati dan kasih sayang, mintalah mereka untuk bersedia untuk menjadi Mentor bagi kita.
4. Yang pasti dalam hidup kita ada Mentor yang luar biasa, Tuhan, sadar atau tidak Tuhan selalu mementor kita dengan penuh kasih sayang
dalam segala hal. Bukalah hati kita agar lebih peka akan proses mentoring Tuhan.
Kasih sayang seorang ibu memang luar biasa, keberhasilan kita saat ini juga karena jasa dan peran ibu dalam kehidupan kita.
Jakarta, 22 Desember....Selamat Hari Ibu....
HACHIKO - Kisah Kesetiaan Seekor Anjing
Pelajaran dari 2 Ekor Kuda
PAKET KREDIT TDP RINGAN DATSUN - KLIK DISINI...! |
Add caption |
SUNGUH INSPIRATIF SEKALI BAGI ORANG TUA DALAM MENDIDIK ANAK, DAPAT DIJADIKAN CERMIN BAGI ANAK2 LAIN YANG INGIN SUKSES
BalasHapus