KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) |
Cara Kita Untuk Membersihkan Hati. “Jadi manusia itu jangan TENGIL ya…”, begitulah pinutur bijak seorang da’I kondangyang murah senyum itu. Lalu bagaimana solusinya ? Dan apa itu TENGIL ?
T akabur : solusinya jangan sombong
E gois : solusinya senang berbagi
(contohnya perokok itu super egois…bener Aa Gym…)
N orak : solusinya berani tampil apa adanya
G alak : solusinya tegas dan santun
I ri : solusinya jangan dengki
Takabur, manusia di dunia ini awalnya hanya dari setes
mani. Ujungnya jadi bangkai. Saat memasuki dunia ini juga tidak
membawa apapun. Pulang ke rumah keabadiannya juga tidak membawa apapun.
Kecuali ilmu dan amal. Mengapa kita harus sombong? Dalam surah Al
Insaan (29) ayat 2 yang artinya “Sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur (*** maksudnya :
bercampur antara benih lelaki dengan perempuan yang tentu saja melalui
pernikahan yang sah) yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.”
Egois, mau contohnya? Seorang perokok aktif itu adalah
egois. Bagaimana tidak egois bila dia ternyata dia memikirkan dirinya
sendiri. Seorang bos perusahaan rokok pun juga mementingkan dirinya
sendiri. Lho kok bisa? Iya, karena mereka tidak peduli akibat dari
kepulan asap rokok yang banyak membawa keburukan di sekelilingnya? Dari
penjualan rokok yang besar, para bos bisa menikmat sendiri tanpa mau
tahu yang sakit akibat rokok. Lapisan ozon semakin tipis juga banyak
diambil dari rokok.
Di tulisan yang beredar sudah jelas, “MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN”.
Di tulisan yang beredar sudah jelas, “MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN”.
Orang-orang yang di sekelilingnya yang disebut-sebut sebagai perokok pasif juga kena getahya. Mereka yang aktif tidak lagi peduli kesehatan orang lain. Bapak-bapak tidak mementingkan kebutuhan keluarga atau bagaimana sih? Lihat saja. Amal sehari hanya seribu dikalikan 30 hari menjadi tiga puluh ribu rupiah. Setahun dari tiga puluh ribu dikalikan lagi dengan dua belas bulan menjadi tiga ratus enam puluh ribu rupiah. Sedang dengan roko, katakan harga rokok satu pak harganya sembilan ribu dikalikan 3o hari menjadi dua ratus tujuh puluh ribu dikalikan lagi dengan 12 bulan menjadi 3.240.000 rupiah. Selisihnya begitu banyak. Berbagi amal hanya 360.000 selama setahun susahnya minta ampun. Sedangkan mengeluarkan uang jutaan hanya untuk kepulan asap rokok dengan mudahnya dia dapatkan.
Tanpa memikirkan nasib diri sendiri danorang lain. Masih juga seorang ulama dari Kota Wisata Batu bertutur di sebuah televisi lokal saat memberikan tausiyahnya, bahwa bila MUI memberikan fatma tentang haramnya rokok , ya sudah buat haram saja tanpa perlu berpikir panjang lagi. Takur dikemanakah para pekerja itu? Kalau meragukan itu berarti tidak percaya rejeki kita dijamin mutlakoleh Allah SWT. MAsih banyak jalan keluar bial kita srahkan hasilnya pada Allah semata. So, berbagai dengan sesama tentu dengan jalan yang baik, banyak jalan menuju kepada kebaikan asal kita mengetahui caranya.
Norak, banyak orang tampil hanya ingin tampil cantik dengan mengeluarkan sekian juta. Bibir yang dower dioperasi dengan mengahbiskan biaya besar hanya ingin keliatan tipis dan cantik. Payudara di operasi menjdai besar. Tentu dengan kemudahan seperti akan banyak mengandung keburukan. Tampillah apa adanya, jauh lebih baik lagi. Tanpa perlu operasi.
Sumber : Kompasiana.Novy29
Artikel lainnya :
Hakekat Hidup Sehat Menurut Islam
Tausiyah KH. Abdullah Gymnasiar - KUNCI KESABARAN
Add caption |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar