Dalam tausiyah Ust. Yusuf Mansur mengatakan : “Jika kita sedang butuh Pertolongan Allah, tersedia Kun
Fayakuun-nya Allah yang jauh melintasi akal pikiran manusia. Kita tidak
sendirian hidup didunia ini. Ada tentara-tentaranya Allah. Ada
malaikat-malaikatnya Allah. Ada Kehendak Allah yang bisa menggerakkan
manusia-manusia pilihan-Nya untuk membantu kita.
Banyak di antara
kita gagal dalam mendapatkan pertolongan Allah, sebab bersandar kepada
akal pikirannya, bersandar pada kemampuannya, bersandar pada
kekuatannya, yang semuanya serba terbatas. Ada juga manusia-manusia lain
yang bersandar pada pikiran, kekuatan, kemampuan, orang lain. Kadang
bukan saja menemukan kegagalan, juga kadang menimbulkan kekecewaan.
“Innamaa amruhuu
idzaa araadaa syai-an ay yaquula lahuu kun kun fa yakuun” artinya :
Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah
berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia. (QS. Yaasiin : 82)
Ayat ini bila maknanya diyakini secara serius dan melalui
pemahaman yang benar, akan menghasilkan karunia Illahi yang maha
dahsyat, tidak terduga dan tidak terbayangkan bisa terjadi, sering
dibilang sebagai sesuatu yang tidak masuk akal, tidak masuk logika “
Kun Fayakuun” betul2 bisa menghadirkan pertolongan Illahi dalam
kenyataan hidup nyata, atau suatu yang miracle/ajaib. Semua karena biila
Allah berkehendak atau menghendaki sesuatu, adalah mudah bagi Allah,
dan terjadilah segala sesuatu hanya dengan kehendakNya.
Kun
Fayakuun = Jadilah, maka terjadilah apa yang dikehendaki. Tiada hal yang
sulit bagi Allah, tiada hal yang mustahil untuk tidak terjadi, jika
Allah menghendaki terjadinya sesuatu dan atau tiadanya sesuatu.
Dalam kehendakNya menjadikan sesuatu, ada yang melalui proses masa atau
kurun waktu, ada yang seketika, dan ada yang melalui proses tahapan
hingga wujud akhirnya.
FIRMAN ALLAH SWT DALAM AL QURAN TENTANG HAL PENCIPTAAN ATAS KEHENDAKNYA
1. Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk
menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya:
"Jadilah!" Lalu jadilah ia. (QS. Al Baqarah:117)
2. Sesungguhnya
perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya
mengatakan kepadanya: "kun (jadilah)", maka jadilah ia. (QS. An
Nahl:40)
3. Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki
sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia. (QS.
Yaasiin:82)
4. Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan
benar. Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: "Jadilah,
lalu terjadilah", dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu
sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah
Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. (QS. Al An'aam:73)
5.
Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan, maka apabila Dia menetapkan
sesuatu urusan, Dia hanya bekata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia.
QS. Al Mu'min:68)
6.Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha
Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata
kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia. (QS. Maryam:35)
7. Maryam
berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku
belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman
(dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang
dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka
Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia. (QS.
Ali 'Imran:47)
8. Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi
Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari
tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia),
maka jadilah dia. (QS. Ali 'Imran:59)
Hanya saja seperti yang
Ust. Yusuf Mansur katakan, diatas, banyak dari kita yang masih sering
bersandar kepada akal pikiran kita, bersandar pada kemampuan kita
bersandar pada kekuatan kita, yang semuanya serba terbatas dan kita
tidak benar2 sepenuhnya tawakal kepada Allah SWT.
Coba kita
tengok sedikit lebih dalam diri kita, apakah diri kita ini pantas
mendapatkan kun fayakun nya Allah? Tapi saya harap sahabat2 jangan
salah mengartikan tawakal, dengan tanpa usaha/pasif, banyak
orang merasa putus asa kenapa doanya tidak dikabulkan Allah, sebenarnya
hal itu anatara lain disebabkan karena orang tersebut terfokus pada keinginan
pribadi, padahal bisa saja ada ganti yang lebih baik tapi tidak
disadarinya. (tentang doa yang belum dikabulkan sudah saya bahas
beberapa hari lalu).
Selanjutya ada banyak hal yang perlu dipelajari dalam
kehidupan ini untuk bisa merasakan keajaiban dari Allah, yaitu
membiasakan bersyukurdan tawakkal atau berserah diri sepenuhnya pada
Allah, bersyukur, baiksangka, yakin dan tawakal adalah rahasia untuk
mendapatkan keajaiban. Menjaga diri dari perbuatan dosa dan
meminimalisir perbuatan sia2, tobat nasuha, ditambah dengan mendekatkan
diri pada Allah dengan ibadah2 sunnah, bersahabat dengan Al Quran
(membaca, merenungkan dan memahami makna, perintah dan larangannya,
kemudian diamalkan) sedekah, Insya Allah itulah jalan mendapatkan kun
fayakuun nya Allah, maka keajaiban itu (pengabulan doa atas keinginan
kita, bahkan keinginan yang menurut akal pikiran kita sulit terwujud)
bisa terjadi atas ijin dan kehendakNya.
TIDAK ADA YANG TIDAK
MUNGKIN JIKA ALLAH MENGHENDAKI DAN MENGIJINKAN, dan untuk bisa meraih
ijin Allah, mendapatkan kun fayakun nya Allah, untuk di kabulkannya doa
dan hajad kita, kita lakukan adalah kita harus yakin tanpa keraguan
sedikitpun pada Allah, yakin bahwa Allah Maha mengabulkan doa2 kita,
sabar dan baiksangka jika doa lama dikabulkannya, baiksangka kepada
Allah, ikhtiar di jalan yang di ridhoiNya, memantaskan diri kita agar
kita layak mendapatkan apa yang kita minta, dengan cara tobat,
memperbaiki iman, amal, hati kita.
Mengabulkan doa adalah
perkara yang sangat mudah bagi Allah, jadi tidak perlu kita risaukan,
apakah mungkin doa atau keinginan kita ini bisa terwujud? Yang perlu
kita perhatikan adalah apakah kita layak untuk mendapatkannya? Bila
iya, maka buktikanlah di hadapan Allah bahwa kita memang pantas untuk
dianugerahi apa yang kita minta kepada Allah, atau buktikanlah kalau
diri kita pantas mendapatkan keinginan kita.
Allah Azza wa Jalla
sudah memberikan jaminan kepada kita bahwa setiap permintaan (doa) yang
dihantarkan kepada-Nya pasti dan pasti akan dikabulkan oleh-Nya: Dan
Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan
bagimu… (QS. al-Mu'min 40:60)
Bahkan dalam suatu hadits,
Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Rabb kalian Yang Maha Suci lagi
Maha Tinggi itu, Maha Malu lagi Maha Mulia, Dia malu terhadap hamba-Nya
jika ia mengangkat kedua tangannya kepada-Nya untuk mengembalikan
keduanya dalam keadaan kosong (tidak dikabulkan).”
(HR.Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Jika kita lama berdoa tapi tidak kita rasakan alama doa gak dikabulkanNya, maka kita renungkan kembali bagaimana hidup kita selama ini, bagaimana hubungan kita dengan Allah selama ini.
(HR.Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Jika kita lama berdoa tapi tidak kita rasakan alama doa gak dikabulkanNya, maka kita renungkan kembali bagaimana hidup kita selama ini, bagaimana hubungan kita dengan Allah selama ini.
Artikel lainnya :
All New Nissan X-TRAIL - silahkan KLIK disini...! |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar