Uji Coba 5 Ekor Monyet &
Kaitannya Dengan Karakter Manusia
Add caption |
Hewan
primata seperti monyet, simpanse ataupun orang utan seringkali digunakan
sebagai “hewan percobaan” dalam suatu
penelitian ilmiah. Para profesor di Amerika telah melakukan uji coba terhadap 5
ekor monyet dalam suatu penelitiannya. Caranya adalah dengan memasukkan 2 ekor
monyet yang dimasukkan ke dalam satu ruangan kosong secara bersama-sama. Untuk
mempermudah penelitian monyet tersebut diberikan tanda huruf sebut saja Monyet A dan monyet B.
Dalam ruangan ini terdapat sebuah tiang, dan diatas tiang paling atas
disediakan beberapa pisang yang sudah matang. Para profesor ini sedang melakuka
penelitian kepada monyet-monyet ini, apa yang akan dilakukan oleh 2 monyet
tersebut menurut anda ?
Setelah
memperhatikan keadaan di dalam ruangan tersebut, ke-2 monyet ini mulai mencoba
meraih pisang-pisang yang ada diatas tiang tersebut. Monyet
A yang pertama mencoba untuk mendaki tiang tersebut, ketika telah sampai
di tengah tiang, sang profesor menyemprotkan air kepadanya, sehingga terpeleset
dan jatuh. Monyet A mencoba lagi, dan disemprot,
jatuh lagi, demikian berkali-kali sampai akhirnya monyet
A menyerah. Lalu giliran berikutnya monyet B yang
mencoba memanjat tiang tersebut, namun mengalami kejadian serupa, dan akhirnya
menyerah pula.
Percobaan
berikutnya adalah memasukkan monyet yang ke-3 sebut saja monyet C. Ini uji coba apa yang menarik, karena para
profesor tidak akan lagi menyemprot para monyet jika mereka naik. Monyet C mulai mencoba menyentuh tiang untuk
menagmbil pisang seperti yang dilakukan ke-2 monyet sebelumnya, namun langsung
ditarik oleh monyet A dan B. Ke-2 monyet ini berusaha
mencegah, agar monyet C tidak mengalami nasib
yang sama atau “kesialan” seperti mereka. Karena dicegah terus menerus dan mungkin
juga diberi nasehat tentang bahayanya bila mencoba memanjat keatas, monyet C akhirnya takut juga dan tidak pernah
memanjat lagi.
Para
profesor melakukan uji coba selanjutnya yaitu dengan mengeluarkan monyet A dan B, serta memasukkan lagi 2 monyet sekaligus
sebut saja monyet D dan monyet E. Didalam ruangan saat ini ada 3 ekor monyet
yaitu monyet C, D
dan E. Prilaku yang diperlihatkan ke-2
monyet yang baru masuk sama dengan monyet-monyet sebelumnya, monyet D dan E juga
tertarik dengan pisang yang ada diatas tiang dan mencoba memanjatnya. Monyet C secara spontan langsung mencegah keduanya
agar tidak naik. “Hai, mengapa kami tidak boleh naik ?” protes keduanya” mungkin
begitu kira-kira dengan bahasa monyet tentunya.
Monyet C mengatakan
ada teman-teman yang memberitahu saya, bahwa naik ke atas itu berbahaya. Saya
juga tidak tahu, ada bahaya apa di atas sana, tapi lebih baik cari aman saja,
jangan keatas deh” begitu mungkin penjelasan
si monyet C.
Monyet D percaya
dan tidak berani naik, tapi tidak demikian dengan monyet
E yang memang agak bandel. “Saya ingin tahu, bahaya seperti apa sih,
yang ada di atas … Dan kalau ada bahaya, masak iya saya tidak bisa
menghindarinya ?” tegas monyet E.
Walaupun sudah dicegah oleh monyet C dan D, monyet E ternyata
nekad naik ke atas tiang..…
Dan
karena memang sudah tidak disemprot air lagi, monyet E akhirnya bisa meraih
pisang yang diinginkannya…..
####
Kesimpulan
terhadap uji coba 5 ekor monyet diatas adalah...
Manakah diantara karakter diatas
yang menggambarkan tingkah laku anda saat ini ?
Karakter A dan B adalah orang yang pernah melakukan sesuatu, dan
gagal. Karena itu mereka kapok
atau menyerah, tidak akan mengulanginya lagi, dan berusaha mengajarkan ke orang
lain tentang kegagalan tersebut. Mereka tidak ingin orang lain juga gagal
seperti mereka.
Karakter C dan D, adalah orang yang menerima petunjuk dari orang
lain, hal-hal apa yang tidak boleh dilakukan, dan mereka mematuhinya tanpa
berani mencobanya sendiri.
Karakter E adalah type orang yang sedikit “nyeleneh” tidak mudah
percaya dengan sesuatu, sebelum mereka mencobanya sendiri. Mereka juga berani
menentang arus dan menanggung resiko asalkan bisa mencapai keinginan mereka.
Pisang
dalam cerita diatas menggambarkan impian kita. Setiap orang dalam hidup ini
mempunyai impian yang tinggi tentang masa depannya. Namun sayangnya, banyak
sekali hal-hal yang terjadi di sekitar kita, yang menyebabkan impian kita
terkubur. Orang-orang dengan karakter ABCD akan mengatakan kepada kita hal-2
seperti ini”,Sudahlah, jangan melakukan pekerjaan yang sia-sia seperti itu.
Percuma. Saya dulu sudah pernah melakukannya berkali-kali dan gagal. Sebagai
seorang teman yang baik, saya tidak mau kamu gagal seperti saya” atau mungkin
kalimat “Kamu mau gagal kayak si X … lebih baik lakukan sesuatu yang pasti-pasti
saja deh”. Bukankah hal-hal seperti itu yang sering kita dengar sehari-hari ?
Orang dengan karakter E akan selalu berpikir optimis dalam
menjalankan sesuatu meskipun kadang disebut “nyeleneh” oleh orang-orang
sekitarnya. “Kalaupun orang lain gagal melakukan sesuatu, belum tentu saya juga
akan gagal” adalah kekuatan yang selalu memompa motivasinya.
Dan kegagalan orang lain
dapat dipelajari dan dijadikan batu loncatan untuk melangkah lebih baik,
bukannya dijadikan suatu ketakutan.
ARTIKEL LAINNYA :
MINTALAH MAKA KAMU AKAN DIBERI
ARTIKEL LAINNYA :
MINTALAH MAKA KAMU AKAN DIBERI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar