MEMAKNAI KEJUJURAN
Membaca status salah satu teman di situs jejaring sosial facebook
yang menuliskan tentang makna atau arti “kejujuran” sangat menarik untuk
dicermati. Ada beberapa yang mengomentari status tersebut dan masing-masing
menuliskan komentar sesuai argumen dan sudut pandangnya. Berikut tulisan
dari status dan komentar tentang makna “kejujuran".
Add caption |
Aida C’est (Penulis
Status) :
Pengertian
kejujuran yang paling sederhana adalah tidak berbohong. Tapi tidak hanya itu
saja, arti atau makna kejujuran adalah kata-kata yang mengandung tiga unsur
berikut :
1. KEBENARAN - Kejujuran adalah apa yang akan dikatakan adalah benar
2. KEBAIKAN - Kejujuran adalah apa yang akan dikatakan adalah hal yang baik
3. KEGUNAAN - Kejujuran adalah apa yang ingin diberitahukan adalah berguna
Jadi
pengertian atau makna kejujuran yang meyeluruh adalah jika apa yang kita
beritahukan adalah hal yang benar, baik dan berguna.
Sebelum kita
mengatakan suatu kejujuran kepada orang lain, mungkin merupakan ide yang bagus
untuk menyediakan waktu sejenak dan memikirkan apa yang akan kita katakan.
Itulah
kenapa pengertian atau makna kejujuran yang meyeluruh adalah jika apa yang anda
beritahukan adalah hal yang benar, baik dan berguna.
#Opini
Prakarsa Bayu (komentar) :
Kejujuran pahit terasa dari pada dusta yang hanya memberikan
kebahagiaan semu
Wayan Dharmayana (komentar)
:
100% agree! Kejujuran meliputi pikiran, perkataan dan
perbuatan yang benar, baik, dan bernilai manfaat!
Dharma Indonesia (komentar)
:
Kejujuran ya lakukan apa adanya saja dengan beretika benar
atau salah manfaat atau tidak merupakan bagian dari proses kejujuran itu
sendiri
Totok Suyanto (komentar)
:
Ketika kita menyakini definisi kejujuran berdasarkan 3 muatan
kata tersebut di atas, masih saja tidak bisa lepas dari teori relativitas. Karena
untuk menguji kebenarannya harus dilihat dari sisi paradigma dan ruang ideologi
yang mendasarinya. Benar bagi penganut ideologi agama, belum tentu benar dari
sisi penganut ideologi nasionalis. Demikian juga perbuatan baik, maupun asas
manfaatnya.menurutku jujur itu bukan simbul atau jabatan yang melekat pada diri
seseorang. Eksistensinya juga tidak berlaku surut karena itu pengalaman kejahatan
masa lalu seseorang tidak bisa untuk men-“adjustment” orang itu sebagai orang
yang tidak jujur, atau dengan kata lain perkataannya pasti salah, tidak baik,
dan akan membawa manfaat apa-apa.
Dari sini kesimpulan saya bahwa untuk menilai kejujuran dari
pernyataan seseorang, kita tidak bisa melepaskan begitu saja dengan “baiat
politik” dan paradigma ideologi yang sedang dia bela.
Dayat Bogem (komentar)
:
Kejujuran adalah mengakui sesuatu hal dari lubuk hati dan
lisan dilakukan dengan tingkah laku dalam satu perbuatan
Paul Darmansyah Al
Bugisy (komentar) :
Selain 3 unsur tersebut. Kejujuran harus di landasi dengan
keberanian dan keikhlasan. Berani berkata
jujur walaupun pahit dan penuh dengan resiko.
Ikhlas dengan apa yang akan dialami setelah seseorang berkata
jujur. Misal dengan kejujuran yang disampaikan seseorang, maka akan membuat
orang lain merasa tidak senang. Karna dengan adanya kejujuran orang tersebut
merasa dirinya terancam.
Example : koruptor sangat takut dengan kejujuran sebab dengan
kejujuran dapat mengancamnya masuk penjara dan menjadi miskin. Hal inilah yang
membuat semua koruptor menghalalkan segala cara untuk menghalangi kejujuran.
Membunuh, menculik dan lain sebagainya.
Hal inilah yang saya maksud harus ikhlas dengan apa yang
seseorang sampaikan dengan jujur. Karna dengan kejujuran, nyawa menjadi
taruhannya.
Iwan Prasetyo (saya,
komentar) :
Kejujuran memang bisa dilihat dari berbagai sudut pandang,
tapi memang makna yang melekat pada "kejujuran" itu sendiri saat ini
semakin sulit didapat dan dipahami. Yang pasti orang yang berpegang teguh
dengan kejujuran adalah orang yang amanah dan pasti dapat dipercaya dan
bertanggung jawab.
JUJUR ---> AMANAH
---> DIPERCAYA ORANG ----> BERTANGGUNG JAWAB
Kira-kira seperti ini hal yang menggambarkan
"kejujuran" pada seseorang apapun pekerjaan atau profesi orang
tersebut pasti memberikan KEBENARAN, KEBAIKAN dan KEGUNAAN.
Orang JUJUR karena ia AMANAH dengan apa yang di"amanahkan" kepada dirinya, maka ia akan DIPERCAYA ORANG dan BERTANGGUNG JAWAB terhadap apa yang dipercaya orang kepada dirinya tersebut.
Add caption |
Apapun yang orang katakan tentang “kejujuran” hal itu adalah berkaitan sifat atau prilaku orang dalam kesehariannya. Bilamana nilai kejujuran sudah tertanam kuat dan melekat dalam diri orang tersebut pastilah karena hasil didikan orang tua, keluarga dan lingkungannya juga mengaplikasikan dengan benar perintah agamanya.
Semoga kelak anak-anak kita, generasi penerus mendatang menjadi
manusia-manusia yang berprilaku “jujur” serta amanah dalam tugas dan
kewajibannya. Aamiin..!
Artikel lainnya :
- MEMAKNAI KESETIAAN
- HABITS ATAU KEBIASAAN
Artikel lainnya :
- MEMAKNAI KESETIAAN
- HABITS ATAU KEBIASAAN
HARGA NISSAN EVALIA - KLIK DISINI...! |
Add caption |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar