“Demi ALLAH,seandainya jenazah yang sedang kamu tangisi boleh
berbicara,lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kamu
sekalian,nescaya kamu akan melupakan jenazah tersebut dan mulai
menangisi dirimu sendiri.”
Imam Al-Ghazali
Dahsyatnya Rasa Sakit Saat Sakaratul Maut Sabda Rasulullah
Shalallahu'alaihi wasalam : “Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang” (HR Tirmidzi)
Sabda Rasulullah Shalallahu'alaihi wasalam :“Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menancap di selembar kain sutera,apakah batang pohon duri itu dapat di ambil tanpa membawa serta bagian kain sutera yang tersobek ?” (HR.Bukhari)
Atsar (pendapat) para sahabat Rasulullah Shalallahu'alaihi wasalam,Ka’b al-Ahbar berpendapat : “Sakaratul maut ibarat sebatang pohon berduri yang di masukkan kedalam perut seseorang,lalu,seorang lelaki menariknya dengan sekuat-kuatnya sehingga ranting itupun membawa semua bagian tubuh yang menyangkut padanya dan meninggalkan yang tersisa”
Imam Ghozali berpendapat : “Rasa sakit yang dirasakan selama sakaratul maut menghujam jiwa dan menyebar ke seluruh anggota tubuh sehingga bagian orang yang sedang sekarat merasakan dirinya ditarik-tarik dan dicerabut dari setiap urat nadi, urat syaraf,persendian dari setiap akar rambut dan kulit kepala hingga kaki”.
Imam Ghozali juga mengutip suatu riwayat ketika sekelompok Bani Israil yang sedang melewati sebuah pekuburan berdoa pada ALLAH SWT agar Ia menghidupkan satu mayat dari pekuburan itu sehingga mereka bisa mengetahui gambaran sakaratul maut.
Dengan izin ALLAH melalui suatu cara tiba-tiba mereka di hadapkan pada seorang pria yang muncul dari salah satu kuburan.
“Wahai manusia !”, kata pria tersebut.
“Apa yang kalian kehendaki dariku?
Lima puluh tahun yang lalu aku mengalami kematian,namun hingga kini rasa perih bekas sakaratul maut itu belum juga hilang dariku.”
Proses sakaratul maut bisa memakan waktu yang berbeda untuk setiap orang,dan tidak dapat dihitung dalam ukuran detik seperti
hitungan waktu dunia ketika.
Semoga Allah mewafatkan kita dalam keadaan khusnul khotimah. Aamiin
Semoga para wanita, baik itu istri, anak, teman dan yang membaca ini menjadi wanita yang sholehah dicintai Allah, suami, dan keluarga. Aamiin
Marilah kita berdoa, bermunajat kepada Allah. Semoga Allah mengampuni kita, dan menghapuskan kita dari segala dosa yang telah lalu.
Ya Allah,
Ampunilah semua dosa-dosa kami, baik sengaja atau pun tidak, berkahilah kami, ramahtilah kami, berikanlah kami hidayah-Mu agar kami senantiasa dekat kepada-Mu hingga akhir hayat.
Aamiin ya Rabbal'alamin
Sabda Rasulullah Shalallahu'alaihi wasalam :“Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menancap di selembar kain sutera,apakah batang pohon duri itu dapat di ambil tanpa membawa serta bagian kain sutera yang tersobek ?” (HR.Bukhari)
Atsar (pendapat) para sahabat Rasulullah Shalallahu'alaihi wasalam,Ka’b al-Ahbar berpendapat : “Sakaratul maut ibarat sebatang pohon berduri yang di masukkan kedalam perut seseorang,lalu,seorang lelaki menariknya dengan sekuat-kuatnya sehingga ranting itupun membawa semua bagian tubuh yang menyangkut padanya dan meninggalkan yang tersisa”
Imam Ghozali berpendapat : “Rasa sakit yang dirasakan selama sakaratul maut menghujam jiwa dan menyebar ke seluruh anggota tubuh sehingga bagian orang yang sedang sekarat merasakan dirinya ditarik-tarik dan dicerabut dari setiap urat nadi, urat syaraf,persendian dari setiap akar rambut dan kulit kepala hingga kaki”.
Imam Ghozali juga mengutip suatu riwayat ketika sekelompok Bani Israil yang sedang melewati sebuah pekuburan berdoa pada ALLAH SWT agar Ia menghidupkan satu mayat dari pekuburan itu sehingga mereka bisa mengetahui gambaran sakaratul maut.
Dengan izin ALLAH melalui suatu cara tiba-tiba mereka di hadapkan pada seorang pria yang muncul dari salah satu kuburan.
“Wahai manusia !”, kata pria tersebut.
“Apa yang kalian kehendaki dariku?
Lima puluh tahun yang lalu aku mengalami kematian,namun hingga kini rasa perih bekas sakaratul maut itu belum juga hilang dariku.”
Proses sakaratul maut bisa memakan waktu yang berbeda untuk setiap orang,dan tidak dapat dihitung dalam ukuran detik seperti
hitungan waktu dunia ketika.
Semoga Allah mewafatkan kita dalam keadaan khusnul khotimah. Aamiin
Semoga para wanita, baik itu istri, anak, teman dan yang membaca ini menjadi wanita yang sholehah dicintai Allah, suami, dan keluarga. Aamiin
Marilah kita berdoa, bermunajat kepada Allah. Semoga Allah mengampuni kita, dan menghapuskan kita dari segala dosa yang telah lalu.
Ya Allah,
Ampunilah semua dosa-dosa kami, baik sengaja atau pun tidak, berkahilah kami, ramahtilah kami, berikanlah kami hidayah-Mu agar kami senantiasa dekat kepada-Mu hingga akhir hayat.
Aamiin ya Rabbal'alamin
Add caption |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar