Mualaf - Laurence Brown |
Kisah mualaf Laurence Brown bermula ketika ada dua orang mengajarkan dua hal yang saling bertentangan,
seseorang harus memilih yang mana yang harus diikuti. Laurence Brown
lebih mempercayai Yesus dibandingkan Paulus.
‘’Menurut Yesus Tuhan adalah satu, sedangkan Paulus menganggap Tuhan
itu tiga,’’ ujar Laurence. Yesus juga mengatakan bahwa Perjanjian Lama
dapat dipakai, sementara Paulus mengatakan sebaliknya. Hal inilah yang
membuat Laurence memutuskan untuk mempercayai Yesus.
Laurence tinggal di lingkungan yang masyarakatnya banyak menganut
Kristen. Mereka sangat dekat dengan kekristenan, namun tidak benar-benar
memahami tentang keimanan itu sendiri dan mereka tidak benar-benar
menganut keyakinan tersebut. Artikel terkait Ada 5 Alasan Mualaf Tertarik Pada Islam.
Kebanyakan masyarakat Amerika memiliki keyakinan terhadap agama.
Namun mereka tidak benar-benar bisa menerima agama yang diajarkan di
gereja tersebut secara utuh. Mereka sangat beruntung karena mempercayai
adanya Tuhan dan nabi-nabinya. Mereka dapat melihat kebenaran di dalam
pengajaran Alkitab.
Namun ketika mereka sampai kepada pengajaran tentang keimanan, satu
dua fakta yang diajarkan mungkin masih dapat diterima. Begitu hal lain
tidak dapat mereka terima.
Lalu mulailah mereka mencari kebenaran yang tidak dapat mereka
temukan di dalam Kristen. “Dan itulah yang saya lakukan ketika akhirnya
saya menemukannya di dalam Islam,“ katanya dalam acara The Deen Show.
Ketika mencari kebenaran di dalam Kristen, ia mempercayai nabi-nabi
seperti Musa dan Yesus yang mengajarkan kebenaran kepada umat-umat
mereka. Musa berkata pada umatnya bahwa akan ada tiga nabi yang harus
diikuti oleh mereka setelah dirinya. Yohanes Pembaptis (Yahya) adalah
yang pertama, Lalu Yesus dihitung sebagai yang kedua. Yesus pun
mengatakan akan ada nabi berikutnya setelah dirinya, yang merupakan nabi
terakhir.
Laurence bertanya-tanya, siapakah satu nabi lain yang dibicarakan
oleh Musa dan Yesus ini? Ketika mempelajari Islam, ia menemukan
jawabannya. Muhammad SAW adalah nabi yang dikatakan oleh kedua nabi
sebelumnya. Ia akan membawa kesempurnaan bagi agama yang selama ini
diturunkan Musa dan Yesus kepada umat-umatnya.
Di Barat banyak sekali orang-orang yang berkomentar miring tentang
Islam. Islam dipandang sebagai agama teroris yang akan menghancurkan
sekelompok masyarakat. “Akan tetapi jika kita mempelajari Islam yang
sebenarnya secara mendalam, lalu hidup di antara Muslim lainnya, kita
akan menemukan Islam sebagai agama yang indah,“ tambahnya.
Banyak orang jahat di dunia ini, ujar Laurence, namun yang sebenarnya
adalah setiap orang menginginkan kebaikan. Setiap orang ingin tidur
dengan tenang setiap malam, bangun setiap pagi dengan keyakinan mereka
akan melakukan kegiatan sehari-hari tanpa ketakutan, dan mereka ingin
memiliki hidup normal.
“Kehidupan dalam Islam adalah kehidupan dalam kesopanan,
kesederhanaan, dan kerendahan hati. Dan menurut saya begitulah
seharusnya setiap manusia memaknai hidupnya.“
sumber : Republika.co.id
Artikel Lainnya :
- Kutemukan Tuhan Dalam Islam
- Teknologi Nissan X-tronic
INFO DAN HARGA NISSAN SERENA - KLIK DISINI...! |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar