Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
“Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada
pagi hari, harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap
tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah
sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah
sedekah. Dan semua itu dapat disepadankan dengan mengerjakan sholat Dhuha dua
rakaat.” (HR. Muslim dari Abu
Dzar)
Ustad Yusuf Mansur |
Ada yang tau ga' kalo dhuha itu hutang kita kepada Allah ?
Hutang 2 rokaat sehari. Yang kalo ga' dibayar, maka numpuk. Loh loh, kan
sunnah ?
Betul dhuha emang sunnah. Tapi sunnah muakkadah. Sunnah
yang teramat penting. Yang kalo ditinggal, ya ada juga “resiko”nya. Sunnah muakkadah
kalo ditinggal dalam waktu yang lama, tidak dijalankan dalam waktu yang lama, sangat
negatif ke kualitas kehidupan & rizki.
Gini ya, kenapa saya sebut sebagai
hutang… Dalam 1 hari, sejak awal pagi, sampe pagi lagi, kita itu sesungguhnya
kudu sedekah tanpa putus. Tiap sendi kita, dituntut sedekahnya. Kudu bayar. Ya
iya lah.
Untuk oksigen tambahan aja, kita kudu bayar. Mahal banget. Kalo
anfal. Nah, apalagi oksigen yang kita hirup, free 24 jam.
Ternyata ga' bener kan free itu. Kudu bayar. Dituntut sedekahnya. Belom lagi
mata, dll. Pokoknya kudu bayar. Dan ga' bakalan kebayar.
Siapa juga yang mampu bayar semua rizki & nikmat Allah ? Sistem pernafasan yang komplit, sistem pencernaan, sistem penglihatan, pendengaran, dan semua tubuh kita adalah keajaiban-Nya. Ini semua Allah adakan sedekah atasnya. Kitanya aja yang merasa free2 aja. Bebas2 aja. Ga' ada tanggung jawab, ga' ada beban, ga' ada kewajiban. Padahal engga gitu. Nyatanya tidak sedikit nikmat yang Allah kurangi, bahkan Allah cabut. Sebab di antaranya kitanya ga' atau kurang bersyukur.
Terus persoalannya, kalau bayar, dari pagi sampe pagi, atas semua rizki yang Allah kasih, harus bayar berapa ? Ga' ada yang sanggup bayar. Dan Allah maklum itu. Ga' bakalan ada yang bisa bayar atas semua rizki & nikmat-Nya. Karena itu Allah cukupkan bayarannya dengan dhuha… Allah cukupkan kewajiban kita bayar kepada Allah, dengan dhuha 2 rokaat di pagi hari.
Subhaanallaah, baik ya? Tukerannya Maha Ringan. Ya. Harusnya Maha Ringan. Ga' ada bandingannya 2 rokaat dengan kewajiban bayar 1 hari POL rizki & nikmat Allah. Mestinya. Dan itu sekaligus memberi pemahaman kepada kita, betapa besarnya dhuha itu. Nilainya sebanding dengan seluruh bayaran Allah atas makhluk-Nya. Begitulah. Dhuha 2 rokaat, menjadi bayaran kita kepada Allah.
Allah mencukupkan diri-Nya “dibayar” oleh kita, dengan tambahan dhuha 2 rokaat di pagi hari. Luar biasa. Tentunya, itu kalau syarat minimal, dipenuhi & terpenuhi juga. Yakni soal shalat 5 waktunya tertib, bagus, tepat waktu, jamaah di masjid. Artinya, kalau dhuhanya cakep, terus shalat fardhunya ga' cakep, ya tentu “bayaran” itu akan kurang juga & akan ada yg diambil oleh Allah.
“Dalam diri manusia terdapat tiga ratus enam puluh ruas
tulang, hendaklah ia mengeluarkan satu sedekah untuk setiap ruas itu. Para
sahabat bertanya, “Siapa yang mampu mengerjakan hal tersebut wahai Nabi ALLAH?”
Nabi berkata, “Dahak di masjid yang engkau pendam, suatu aral yang engkau
singkirkan dari jalan. Jika kamu tidak mendapatkan sesuatu yang sepadan,
cukuplah bagimu sholat Dhuha dua rakaat.”
(HR. Abu Daud dan Ahmad dari Abu Buraidah)
(HR. Abu Daud dan Ahmad dari Abu Buraidah)
INFO NISSAN SERENA - SILAHKAN KLIK DISINI....! |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar