Perintah untuk melaksanakan shalat sebagaimana kita ketahui bahwa shalat itu wajib hukumnya. Tapi harus kita akui bahwa untuk melakukan shalat khusyuk itu
tidak mudah. Bahkan ada yang untuk khusyuk saja tidak terpikirkan, yang penting
telah menjalankan kewajiban shalat. Padahal Allah SWT memerintahkan kita shalat pasti untuk kebahagiaan dan
keselamatan kita.
Ibadah Shalat begitu penting sehingga disebut juga sebagai tiang agama. Artinya, jika shalatnya sampai rubuh, maka agamanya pasti rubuh. Apabila shalatnya ditegakkan, maka agamanya juga akan tegak. Mengapa ketika kita rajin shalat, akan tetapi pengaruhnya kurang atau tak dapat menimbulkan hal yang positif pada diri kita. Hal ini pasti ada yang harus kita perbaiki. Mengapa shalat kita kurang khusyuk, mungkin nasehat Lukman kepada anaknya ini yang bisa kita renungkan sebagai salah satu kuncinya.
QS Lukman 13 & 17: "Dan ingatlah ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, “Wahai anakku! Janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar."
Ibadah Shalat begitu penting sehingga disebut juga sebagai tiang agama. Artinya, jika shalatnya sampai rubuh, maka agamanya pasti rubuh. Apabila shalatnya ditegakkan, maka agamanya juga akan tegak. Mengapa ketika kita rajin shalat, akan tetapi pengaruhnya kurang atau tak dapat menimbulkan hal yang positif pada diri kita. Hal ini pasti ada yang harus kita perbaiki. Mengapa shalat kita kurang khusyuk, mungkin nasehat Lukman kepada anaknya ini yang bisa kita renungkan sebagai salah satu kuncinya.
QS Lukman 13 & 17: "Dan ingatlah ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, “Wahai anakku! Janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar."
" Wahai anakku! Laksanakanlah salat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf, dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perbuatan yang penting."
Nasehat perintah shalat itu sesudah nasehat tauhid. Ketika orang sudah tahu kepada siapa ia shalat, bagaimana hebatnya yang disembah; dahsyatnya kekuasaan yang disembah, akan bisa langsung berefek kepada kekhusyukan. Coba saja apabila kita akan menghadap seseorang. Misalkan ketika kita akan bertemu dengan seseorang yang hebat kekuasaannya, bisa melindungi, memberi dan mencukupi, pasti berbeda perlakuannya dibanding kita bertemu dengan orang yang biasa saja.
Maka shalat khusyuk itu berkaitan dengan tauhid, maksudnya adalah :
Makin kenal kepada Allah SWT;
Makin
yakin Allah SWT Maha Melihat;
Allah Maha Mengetahui;
Maha Tahu isi hati;
Allah
Maha Kuasa Menolong Melindungi;
Hanya Allah satu-satunya yang memberi;
yang
mencukupi;
yang membela, maka dengan itu shalat akan menjadi lebih baik.
Jadi apabila ada
yang bertanya mengapa shalat kita belum khusyuk, karena boleh jadi penyebab
utamanya kepada Allah kita belum begitu kenal.
Dalam QS Al Baqarah: 45, “Dan mohon pertolonganlah kepada Allah dengan sabar dan shalat. Dan shalat itu sungguh berat, kecuali bagi orang-rang yang khusyuk.”
Jadi, orang-orang yang khusyuk itu adalah orang-orang yang yakin kepada Allah. Bila ingin lebih khusyuk, juga mesti belajar ilmu Allah.
Dalam QS Al Baqarah: 45, “Dan mohon pertolonganlah kepada Allah dengan sabar dan shalat. Dan shalat itu sungguh berat, kecuali bagi orang-rang yang khusyuk.”
Jadi, orang-orang yang khusyuk itu adalah orang-orang yang yakin kepada Allah. Bila ingin lebih khusyuk, juga mesti belajar ilmu Allah.
Artikel lainnya :
Kisah Mualaf : Natalie Sarah, Mendapat Hidayah dari Surat Al-Fatihah
CINTA DUNIA, SALAH SATU PENYAKIT HATI
INFO NISSAN SERENA - SILAHKAN KLIK DISINI...! |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar