JAUHI PRASANGKA BURUK
Membaca tulisan di salah satu media sosial yang disadur dari suatu peristiwa atau kisah nyata menimbulkan inspirasi untuk menuliskan catatan dan status mengomentari tulisan tersebut. Terkadang kita berburuk sangka karena dilandasi perasaan kesal atau marah kepada seseorang atau disebabkan “sesuatu” tidak berjalan atau tidak sesuai dengan yang menjadi harapan kita.
Membaca tulisan di salah satu media sosial yang disadur dari suatu peristiwa atau kisah nyata menimbulkan inspirasi untuk menuliskan catatan dan status mengomentari tulisan tersebut. Terkadang kita berburuk sangka karena dilandasi perasaan kesal atau marah kepada seseorang atau disebabkan “sesuatu” tidak berjalan atau tidak sesuai dengan yang menjadi harapan kita.
Add caption |
(I.One-22:10:13)
Perasaan kesal dan marah yang
timbul tiba-tiba bisa jadi membuat seseorang berprasangka buruk kepada orang
lain, padahal apa yang dipikirkannya sangatlah jauh dari kenyataan yang ada. Setelah
mengetahui fakta dan kenyataan yang sebenarnya, timbullah perasaan menyesal dan mungkin
akan membekas seumur hidup. Ibarat nasi telah menjadi bubur, sesal kemudian
tiada berguna lagi.
Berikut adalah kisah nyata berkaitan
dengan rasa kesal dan marah yang menimbulkan prasangka buruk. Kisah nyata ini terjadi
di China dan pernah dimuat di Harian Xia Wen Pao pada tahun 2007.
Di sebuah desa yang masuk wilayah
China, hiduplah seorang janda miskin bernama Siu Lan yang memiliki seorang anak berumur 6
tahun bernama Lie Mei. Kemiskinan hidup membuat Lie Mei harus membantu ibunya
berjual kue di pasar. Karena miskin Lie Mei tidak pernah bermanja-manja kepada
ibunya.
Ketika musim dingin sedang
berlangsung saat itu, seperti biasa selesai membuat kue untuk dibawa ke pasar. Siu
Lan melihat keranjang kuenya sudah rusak akan sangat beresiko untuk membawa
kue-kue buatannya dengan kondisi keranjang yang sudah rusak tersebut. Siu Lan lalu
berpesan pada Lie Mei untuk menunggu di rumah karena ia akan membeli keranjang
baru.
Cuaca yang sangat dingin dan
salju sebentar lagi akan turun, Siu Lan bergegas pulang kerumah. Setelah sampai
ia tidak menemukan Lie Mei di rumah. Siu Lan sangat kesal dan marah dibuatnya. Dalam
pikirannya ia berangapan putrinya benar-benar tidak tahu diri, hidup susah tapi
masih juga pergi main-main, padahal tadi sudah dipesan agar menunggu rumah.
Akhirnya dengan masih diliputi
perasaan kesal dan marah Siu Lan pergi sendiri menjual kue dan sebagai hukuman
pintu rumahnya dikunci dari luar agar Lie Mei tidak dapat masuk. Putrinya mesti
diberi pelajaran, pikirnya geram.
Setelah dagangan kuenya habis terjual
kue Siu Lan kembali pulang ke rumah dan menemukan Lie Mei, gadis kecil itu
tergeletak di depan pintu. Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yang sudah mulai membeku
dan tidak bergerak lagi.
Siu Lan berusaha agar Lie Mei
bisa bernafas dan bergerak, namun maut telah menjemputnya ia mati menahan hawa
dingin menunggu kepulangan ibunya. Jeritan Siu Lan memecah kebekuan salju saat
itu mengetahui putrinya telah meninggal. Ia menangis meraung-raung, tetapi Lie
Mei tetap tidak bergerak. Siu Lan segera membopong Lie Mei
masuk ke dalam rumah. Siu Lan mengguncang-guncang tubuh beku putri kecilnya
sambil meneriakkan nama Lie Mei.
Tiba-tiba sebuah bingkisan kecil
jatuh dari tangan Lie Mei. Siu Lan mengambil bungkusan kecil itu dan membuka
isinya. Isinya sebuah biskuit kecil yang dibungkus kertas usang dan tulisan
kecil yang ada dikertas adalah tulisan Lie Mei yang berantakan tapi dapat
dibaca,...
“Mama
pasti lupa, ini hari istimewa bagi mama, aku membelikan biskuit kecil ini untuk
hadiah, uangku tidak cukup untuk membeli biskuit yang besar… Mama selamat ulang
tahun”.
Pembaca
yang budiman, pesan dan renungan dari kisah nyata diatas adalah :
1. Ketika hati
sedang diliputi perasaan kesal dan marah, cobalah diredam dengan cara berhitunglah
1 sampai 100 sebelum berbuat apapun, sambil terus berdoa minta pertolongan
Tuhan, agar kita tidak melakukan kesalahan apapun karena amarah kita dan
menyesal di kemudian hari.
2. Negative thinking, dapat menyebabkan penyesalan
seumur hidup…. Minta kekuatan Tuhan dan berjuanglah terus untuk selalu
"berpikir positif"
Semoga bermanfaat....
Iwan Prasetyo - www.nissanpilihanku.com
Artikel lainnya :
Kisah Inspiratif - BAI FANG LI, TUKANG BECAK YANG DERMAWAN
Kisan Inspiratif - BELAJAR NILAI KEJUJURAN DARI PAK WARAS
HARGA DAN TDP DATSUN - KLIK DISINI....! |
Add caption |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar