Persoalan mendasar setiap 5 tahun sekali jelang Pemilu adalah banyaknya masyarakat pemilih yang tidak kenal dengan caleg yang akan dipilih. Bagi sebagian besar orang, partai
politik adalah satu-satunya kendaraan untuk aktivitas politik. Itu
benar manakala yang dimaksud adalah untuk mendudukkan orang-orang di
Parlemen atau Kekuasaan secara legitimate (LEGITIMASI politik). Tetapi
fungsi dari parpol menurut teori seharusnya tidak cuma itu, tetapi juga
EDUKASI politik, ADVOKASI politik, AGREGASI politik, dan REPRESENTASI
politik.
Ternyata
sosialisasi kepada masyarakat pemilih sangatlah kurang, pendekatan
emosional kepada masyarakat pemilih cuma saat kampanye saja, seharusnya
para caleg jauh hari sdh melakukan program kerja, mensosialisasikan Visi
dan Misinya kepada masyarakat pemilih. Terpenting sdh ada bukti, bukan
sekedar janji.
Tak kenal maka tak sayang, begitu kata pepatah kalau tak kenal orangnya
apa mungkin bisa sayang. Bisa jadi juga yang sudah lama kenal tapi tak
disayang kenapa.......???
Siapapun orangnya yang pertama akan
dikenang atau diingat adalah saat berjabat tangan dan saling mengenalkan
dirinya, melihat raut wajahnya dan mendengar tutur katanya. Kalau orang
tersebut berprilaku baik sopan santun, ramah dan halus budi bahasanya tentu orang akan merasa nyaman dekat dengannya.
Mengenal atau dikenal banyak orang itu bisa jadi karena "orang
terkenal" seperti public figur, artis, pejabat penting, orang terkaya
dst.... masalahnya adalah apakah "orang-orang penting" itu juga mengenal
diri kita....???
Ketika banyak orang merasa dirinya "orang
penting" ia seringkali melupakan orang-orang yang menjadikan dirinya
begitu penting untuk dikenal atau terkenal.
Padahal untuk
dikenal itu mudah dan murah tak perlu mahal, asalkan tahu caranya. Coba
setiap kali ketemu orang tersenyum, lalu jabat erat tangannya dan
berkenalan. Kalau sehari kita bisa ketemu dan berkenalan dengan 100
orang kalau satu bulan tinggal kalikan saja dan kalau sudah satu tahun,
coba hitung... Wah pasti sudah banyak sekali kita dikenal atau mengenal
orang.
Bisa juga kita mengajak masyarakat untuk melakukan
"sesuatu" yang memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar, misalnya
mengajak menanam pohon. Selama pohon itu tumbuh, berbuah dan
menghasilkan pasti orang akan selalu ingat siapa dulu yang mengajak
untuk menamam pohon tsb.
Untuk saling mengenal kita bisa
bergabung atau ikut salah satu komunitas yang ada. Komunitas ini
macam-macam bentuknya, ada yang berdasarkan hobi, minat yang samasperti
bersepeda, hobi kuliner, hobi jalan-jalan, hobi membaca dan menulis atau
apapun bentuk komunitas tsb. Bergabung di komunitas, sebagai anggota
yang aktif dan kreatif tentu akan banyak dikenal. Coba hitung kalau
bergabung dengan komunitas yang anggota ribuan orang, wah bisa jadi
"ngeTop' nih. Salah satunya ikut bergabung di komunitas sosial media,
bisa facebook, twitter, linkedin dst...
Selalu jadi "PELOPOR"
dan bukan sebagai pengekor, maka kitapun akan banyak dikenal orang.
Sekali lagi tak kenal maka tak sayang, kalau ga' kenal calegnya, ya jangan dipilih ... hehehe...