Jumat, 26 Juli 2013

Kisah Sahabat Nabi - Sayyidina Ali Berjalan Dibelakang Lelaki Tua Nasrani



KISAH SAHABAT NABI - SAYYIDINA ALI BERJALAN DI BELAKANG LELAKI TUA NASRANI
Add caption
Ketika waktu shubuh telah tiba, Ali bin Abi Thalib nampak tergesa-gesa. Ia tak ingin ketinggalan jamaah shalat shubuhnya. Sayang, seorang lelakitua yang berjalan sangat lamban menghambat langkah Ali. Demi menghormati orang tua,Ali hanya membuntut di belakangnya.

Tentulah Ali sangat khawatir tak bisa shalat jamaah bersama Nabi. Ketika ia tahu bahwa si Tua tadi tidak memasuki Masjid, baru sadar ia bahwa siTua tadi beragama Nasrani. Ketika Ali masuk masjid, ia mendapati Rasulullah SAW. tengah ruku’. Itu artinya Ali masih punya kesempatan mengejar shalat tersebut. Ali lalu berjamaah bersama mereka. 

Selasa, 16 Juli 2013

HUMOR ALA GUS DUR - MAGNET SENSE OF HUMOR




CERITA LUCU KHAS ABDURAHMAN WAHID - GUS DUR
Add caption
Magnet sense of humor Gus Dur yang tinggi membuat kesengsem salah satu artis cantik saat hadir dalam suatu acara di rumah salah seorang pengasuh Pondok Kajen. 
Saking gemesnya, artis itu dengan santai langsung ngesun (mencium) pipi Gus Dur tanpa pake permisi.

Jelas beberapa di antara mereka yang hadir langsung dibikin kaget dan bingung. Siapa yang kuat ngeliat kyai nyentrik cuma diem aja disun (dicium) artis cantik.


Jumat, 12 Juli 2013

Puasa Ramadhan : MENU BUKA PUASA PALING SEHAT




Alhamdulillah kita telah memasuki kembali bulan Ramadhan yang penuh berkah. Puasa adalah salah satu ibadah wajib di bulan Ramadhan ini. Kita diperintahkan untuk berpuasa, adapun makna dari kosa kata diterjemahkan dari "Al Shaum" (bahasa Arab) yang secara bahasa mengandung makna "mencegah atau menahan diri", secara syari'ah al shaum berarti menahan hawa nafsu dari segala keinginan yang dapat membatalkan ibadah puasa itu sendiri seperti makan, minum dan hubungan badan (jima') anatara suami-isteri pada siang hari mulai dari terbit fajar hinggan terbenam matahari.
Add caption
Waktu yang paling ditunggu kaum muslimin adalah saat menjelang berbuka puasa, dimana-mana orang ramai mempersiapkan makanan dan minuman atau hidangan untuk berbuka puasa. Adapun menu untuk berbuka puasa yang paling sehat adalah :  Segelas air agak hangat..+ Kurma

15-20 menit kemudian fresh juice atau buah-buahan segar yang "moderat" seperti pepaya, apel kupas, melon, pear, dll tanpa kulit.. hindari yang agak ekstrim seperti nanas, durian, mangga dan sejenisnya.. 30 menit kemudian barulah makan agak besar..

Mengapa ?
Ada 3 alasan utama:

ALASAN 1:
Perut masih kosong dan konsentrasi asam lambung agak tinggi ditandai dengan "aroma" mulut yang berbeda akibat hawa asam lambung yang naik.

Untuk itu perlu "diencerkan" dengan segelas air hangat-hangat kuku. Dan baik untuk sedikit menguras ginjal dan menambah persediaan air tubuh yang telah hilang selama hampir 14 jam

ALASAN 2:
Tubuh perlu asupan energi seketika (instant) yang biasanya didapat dari gula. Oleh karena itu asupan fruktosa (karbohidrat sederhana) dari juice atau buah segar akan langsung mengisi energi kita.

Mengapa bukan gula ? Karena gula hanya glukosa tanpa nutrisi.

ALASAN 3:
Juice atau buah segar akan 100% manfaatnya bagi tubuh saat diminum atau dimakan dengan perut kosong sama sekali. Karena life enzymenya akan bisa diserap semuanya oleh sistem pencernaan tubuh kita.

Namun tenggang minimal 30 menit untuk ke makan besarnya.
Jangan campur juice atau buah segar dengan gula, kopi, susu atau apa pun. Biarkan juice dan buah masuk secara independen.

Pola Buka Puasa ini sudah merupakan setengah detoksikasi karena lambung betul-betul dalam keadaan kosong dan saluran pencernaan dalam keadaan santai saat mencerna nutrisi dan life enzyme dari juice atau buah segar tersebut.

Add caption


 Semoga bermanfaat..... dan Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan tahun ini.
INFORMASI HARGA DAN PEMESANAN MOBIL NISSAN
Add caption

Selasa, 09 Juli 2013

PESAN KEMATIAN - 5 TANDA MENINGGAL DENGAN HUSNUL KHOTIMAH



Add caption
Meninggal dunia dalam keadaan Khusnul Khatimah atau akhir yang baik merupakan dambaan setiap insan. Setidaknya ada 4 buah hadits dan 1 ayat Al Qur'an yang dijadikan rujukan untuk menentukan tanda mati yang baik ini. Dalam kitab, Ahkamul Jana'iz Wa Bida'uha, setidaknya tanda-tanda meninggal khusnul khatimah antara lain :

1. Mengucapkan syahadat ketika hendak meninggal.


Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang akhir ucapannya adalah kalimat Laa ilaaha Illallah ia akan masuk surga. (HR. Al Hakim).

2. Dahi berkeringat.


Rasulullah SAW bersabda, "Meninggalnya seorang mukmin dengan keringat di dahi." (HR. Ahmad).

3. Meninggal pada malam atau siang hari Jum'at.


Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada seorang muslim pun yang meninggal pada hari jum'at, kecuali Allah akan menjaganya dari fitnah kubur." (HR. Ahmad, At Tirmidzi).

Senin, 08 Juli 2013

RENUNGAN : ADA 8 SIFAT WANITA TERBAIK



Add caption
Menjadi wanita yang bahagia dunia dan akherat tentunya, harus tahu dan mengerti syarat serta ketentuan sebagaimana disebutkan dalam Al qur'an dan sunnah. setiap wanita berusaha memiliki 8 sifat wanita terbaik berikut ini.

1- Menutup Aurat

Wanita terbaik itu menutup auratnya. Aurat wanita adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan, menurut pendapat terkuat di antara pendapat para ulama.

Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

 “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mendekatkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka“. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzab: 59).
Jilbab bukanlah penutup wajah, namun jilbab adalah kain yang dipakai oleh wanita setelah memakai khimar. Sedangkan khimar adalah penutup kepala.

Allah Ta’ala juga berfirman,

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا

 “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nuur: 31).

2- Berbusana dengan Memenuhi Syarat Pakaian yang Syar’i
Wanita yang menjadi idaman sepatutnya memenuhi beberapa kriteria berbusana berikut ini yang kami sarikan dari berbagai dalil Al Qur’an dan As Sunnah.

Syarat pertama : Menutupi seluruh tubuh (termasuk kaki) kecuali wajah dan telapak tangan.

Syarat kedua : Bukan memakai pakaian untuk berhias diri.
Allah Ta’ala berfirman,

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu ber-tabarruj seperti orang-orang jahiliyyah pertama.” (QS. Al Ahzab : 33).
Abu ‘Ubaidah mengatakan, “Tabarruj adalah menampakkan kecantikan dirinya.” Az Zujaj mengatakan, “Tabarruj adalah menampakkan perhiasaan dan setiap hal yang dapat mendorong syahwat (godaan) bagi kaum pria.”

Syarat ketiga : Longgar, tidak ketat dan tidak tipis sehingga tidak menggambarkan bentuk lekuk tubuh.

Syarat keempat : Tidak diberi wewangian atau parfum.

Dari Abu Musa Al Asy’ary bahwanya ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ

“Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur.” (HR. An Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad. Syaikh Al Albani dalam Shohihul Jami’ no. 323 mengatakan bahwa hadits ini shohih)

Syarat kelima : Tidak menyerupai pakaian pria atau pakaian non muslim.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata,

لَعَنَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – الْمُخَنَّثِينَ مِنَ الرِّجَالِ ، وَالْمُتَرَجِّلاَتِ مِنَ النِّسَاءِ

“Rasulullah melaknat kaum pria yang menyerupai kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupai kaum pria.” (HR. Bukhari no. 6834)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka”.(HR. Ahmad dan Abu Dawud. Syaikhul Islam dalam Iqtidho’ mengatakan bahwa sanad hadits ini jayid/bagus). Inilah di antara beberapa syarat pakaian wanita yang harus dipenuhi. Inilah wanita yang pantas dijadikan kriteria.

3- Betah Tinggal di Rumah
Di antara yang diteladankan oleh para wanita salaf yang shalihah adalah betah berada di rumah dan bersungguh-sungguh menghindari laki-laki serta tidak keluar rumah kecuali ada kebutuhan yang mendesak. Hal ini dengan tujuan untuk menyelamatkan masyarakat dari godaan wanita yang merupakan godaan terbesar bagi laki-laki.
Allah Ta’ala berfirman,

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى

“Dan tinggallah kalian di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berdandan sebagaimana dandan ala jahiliah terdahulu” (QS Al Ahzab: 33).
Ibnu Katsir ketika menjelaskan ayat di atas mengatakan, “Hendaklah kalian tinggal di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian keluar rumah kecuali karena ada kebutuhan”.

Disebutkan bahwa ada orang yang bertanya kepada Saudah -istri Rasulullah-, “Mengapa engkau tidak berhaji dan berumrah sebagaimana yang dilakukan oleh saudari-saudarimu (yaitu para istri Nabi yang lain, pent)?” Jawaban beliau, “Aku sudah pernah berhaji dan berumrah, sedangkan Allah memerintahkan aku untuk tinggal di dalam rumah”. Perawi mengatakan, “Demi Allah, beliau tidak pernah keluar dari pintu rumahnya kecuali ketika jenazahnya dikeluarkan untuk dimakamkan”. Sungguh semoga Allah ridha kepadanya.
Ibnul ‘Arabi bercerita, “Aku sudah pernah memasuki lebih dari seribu perkampungan namun aku tidak menjumpai perempuan yang lebih terhormat dan terjaga melebihi perempuan di daerah Napolis, Palestina, tempat Nabi Ibrahim dilempar ke dalam api. Selama aku tinggal di sana aku tidak pernah melihat perempuan di jalan saat siang hari kecuali pada hari Jumat. 

Pada hari itu para perempuan pergi ke masjid untuk ikut shalat Jumat sampai masjid penuh dengan para perempuan. Begitu shalat Jumat berakhir mereka segera pulang ke rumah mereka masing-masing dan aku tidak melihat satupun perempuan hingga hari Jumat berikutnya”.
Dari Abdullah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الْمَرْأَةَ عَوْرَةٌ، وَإِنَّهَا إِذَا خَرَجَتْ مِنْ بَيْتِهَا اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ فَتَقُولُ: مَا رَآنِي أَحَدٌ إِلا أَعْجَبْتُهُ، وَأَقْرَبُ مَا تَكُونُ إِلَى اللَّهِ إِذَا كَانَتْ فِي قَعْرِ بَيْتِهَا”

“Sesungguhnya perempuan itu aurat. Jika dia keluar rumah maka setan menyambutnya. Keadaan perempuan yang paling dekat dengan wajah Allah adalah ketika dia berada di dalam rumahnya”. (HR Ibnu Khuzaimah no. 1685. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
 
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, “Tidak halal bagi seorang istri keluar dari rumah kecuali dengan izin suaminya.” Beliau juga berkata, “Bila si istri keluar rumah suami tanpa izinnya berarti ia telah berbuat nusyuz (pembangkangan), bermaksiat kepada Allah Ta’ala dan Rasul-Nya, serta pantas mendapatkan siksa.” (Majmu’ Al-Fatawa, 32: 281)

4- Memiliki Sifat Malu

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْحَيَاءُ لاَ يَأْتِى إِلاَّ بِخَيْرٍ

“Rasa malu tidaklah mendatangkan kecuali kebaikan.” (HR. Bukhari no. 6117 dan Muslim no. 37, dari ‘Imron bin Hushain.)

Kriteria ini juga semestinya ada pada setiap wanita. Contohnya adalah ketika bergaul dengan pria. Wanita yang baik seharusnya memiliki sifat malu yang sangat. Cobalah perhatikan contoh yang bagus dari wanita di zaman Nabi Musa ‘alaihis salam. Allah Ta’ala berfirman,

وَلَمَّا وَرَدَ مَاءَ مَدْيَنَ وَجَدَ عَلَيْهِ أُمَّةً مِنَ النَّاسِ يَسْقُونَ وَوَجَدَ مِنْ دُونِهِمُ امْرَأتَيْنِ تَذُودَانِ قَالَ مَا خَطْبُكُمَا قَالَتَا لَا نَسْقِي حَتَّى يُصْدِرَ الرِّعَاءُ وَأَبُونَا شَيْخٌ كَبِيرٌ (23) فَسَقَى لَهُمَا ثُمَّ تَوَلَّى إِلَى الظِّلِّ فَقَالَ رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ (24)

“Dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Mad-yan ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang meminumkan (ternaknya), dan ia men- jumpai di belakang orang banyak itu, dua orang wanita yang sedang menghambat (ternaknya). Musa berkata: “Apakah maksudmu (dengan berbuat begitu)?” Kedua wanita itu menjawab: “Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelum pengembala-pengembala itu memulangkan (ternaknya), sedang bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya”. Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya.” (QS. Qashash: 23-24).

Lihatlah bagaimana bagusnya sifat kedua wanita ini, mereka malu berdesak-desakan dengan kaum lelaki untuk meminumkan ternaknya. Namun coba bayangkan dengan wanita di zaman sekarang ini!

Tidak cukup sampai di situ kebagusan akhlaq kedua wanita tersebut. Lihatlah bagaimana sifat mereka tatkala datang untuk memanggil Musa ‘alaihis salaam; Allah melanjutkan firman-Nya,

فَجَاءَتْهُ إِحْدَاهُمَا تَمْشِي عَلَى اسْتِحْيَاءٍ قَالَتْ إِنَّ أَبِي يَدْعُوكَ لِيَجْزِيَكَ أَجْرَ مَا سَقَيْتَ لَنَا

“Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan penuh rasa malu, ia berkata, ‘Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia memberikan balasan terhadap (kebaikan)mu memberi minum (ternak) kami.‘” (QS. Al Qashash : 25)
Ayat yang mulia ini,menjelaskan bagaimana seharusnya kaum wanita berakhlaq dan bersifat malu. Allah menyifati gadis wanita yang mulia ini dengan cara jalannya yang penuh dengan rasa malu dan terhormat.
Amirul Mukminin Umar bin Khoththob rodiyallohu ‘anhu mengatakan, “Gadis itu menemui Musa ‘alaihis salaam dengan pakaian yang tertutup rapat, menutupi wajahnya.” Sanad riwayat ini shahih.

5- Taat dan Menyenangkan Hati Suami

Istri yang taat pada suami, senang dipandang dan tidak membangkang yang membuat suami benci, itulah sebaik-baik wanita. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,

قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ

Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

Begitu pula tempat seorang wanita di surga ataukah di neraka dilihat dari sikapnya terhadap suaminya, apakah ia taat ataukah durhaka.
Al Hushoin bin Mihshan menceritakan bahwa bibinya pernah datang ke tempat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam karena satu keperluan. Seselesainya dari keperluan tersebut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadanya,

أَذَاتُ زَوْجٍ أَنْتِ؟ قَالَتْ: نَعَمْ. قَالَ: كَيْفَ أَنْتِ لَهُ؟ قَالَتْ: مَا آلُوْهُ إِلاَّ مَا عَجَزْتُ عَنْهُ. قَالَ: فَانْظُرِيْ أينَ أَنْتِ مِنْهُ، فَإنَّمَا هُوَ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ

“Apakah engkau sudah bersuami?” Bibi Al-Hushain menjawab, “Sudah.” “Bagaimana (sikap) engkau terhadap suamimu?”, tanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lagi. Ia menjawab, “Aku tidak pernah mengurangi haknya kecuali dalam perkara yang aku tidak mampu.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Lihatlah di mana keberadaanmu dalam pergaulanmu dengan suamimu, karena suamimu adalah surga dan nerakamu.” (HR. Ahmad 4: 341 dan selainnya. Hadits ini shahih sebagaimana kata Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1933)

6- Menjaga Kehormatan, Anak dan Harta Suami
Allah Ta’ala berfirman,

فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ

“Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada” (QS. An Nisa’: 34).
Ath Thobari mengatakan dalam kitab tafsirnya (6: 692), “Wanita tersebut menjaga dirinya ketika tidak ada suaminya, juga ia menjaga kemaluan dan harta suami. Di samping itu, ia wajib menjaga hak Allah dan hak selain itu.”

7- Bersyukur dengan Pemberian Suami

Seorang istri harus pandai-pandai berterima kasih kepada suaminya atas semua yang telah diberikan suaminya kepadanya. Bila tidak, si istri akan berhadapan dengan ancaman neraka Allah Ta’ala.
 
Seselesainya dari shalat Kusuf (shalat Gerhana), Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda menceritakan surga dan neraka yang diperlihatkan kepada beliau ketika shalat,

وَرَأَيْتُ النَّارَ فَلَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ مَنْظَرًا قَطُّ وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ. قَالُوا: لِمَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: بِكُفْرِهِنَّ. قِيْلَ: يَكْفُرْنَ بِاللهِ؟ قَالَ: يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ وَيَكْفُرْنَ اْلإِحْسَانَ، لَوْ أَََحْسَنْتَ إِلىَ إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ، ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ: مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ

“Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari ini. Dan aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita.” Mereka bertanya, “Kenapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Disebabkan kekufuran mereka.” Ada yang bertanya kepada beliau, “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata, ‘Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu’.” (HR. Bukhari no. 5197 dan Muslim no. 907). 

Lihatlah bagaimana kekufuran si wanita cuma karena melihat kekurangan suami sekali saja, padahal banyak kebaikan lainnya yang diberi. Hujan setahun seakan-akan terhapus dengan kemarau sehari.

8- Berdandan dan Berhias Diri Hanya Spesial untuk Suami

Sebagian istri saat ini di hadapan suami bergaya seperti tentara, berbau arang (alias: dapur) dan jarang mau berhias diri. Namun ketika keluar rumah, ia keluar bagai bidadari. Ini sungguh terbalik. Seharusnya di dalam rumah, ia berusaha menyenangkan suami. Demikianlah yang dinamakan sebaik-baik wanita.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,

قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ

Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)
 Semoga bermanfaat bagi setiap wanita. Moga Allah memberi taufik untuk mengamalkannya.


INFORMASI HARGA DAN PEMESANAN MOBIL NISSAN
Add caption

Minggu, 07 Juli 2013

Kisah Mualaf : Jerry D Gray, “Saya Ingin Mencintai Tuhan Secara Langsung”




Di depan sebuah gedung, sekumpulan orang berdiri secara teratur. Orang tua, juga anak-anaknya. Mereka berdiri dalam satu garis lurus, melakukan beberapa gerakan bersama-sama, membungkuk, lalu berdiri, kemudian sujud bersama-sama.



KISAH MUALAF - JERRY D GRAY, SAYA INGIN MENCINTAI TUHAN SECARA LANGSUNG
JERRY D GRAY
Dari sisi lain gedung itu, Seorang bocah laki-laki memperhatikan mereka dan bertanya-tanya. Apa yang sedang mereka lakukan? Kenapa begitu tenang dan menentramkan. Seseorang menjawab pertanyaannya, “Mereka sedang berdoa kepada Tuhannya”

“Aku ingin berdoa secara langsung juga kepada Tuhan” azzamnya. Tanpa tahu apa yang harus dilakukannya.

Jumat, 05 Juli 2013

FADILLAH SHOLAT : RAHASIA PENTING DIBALIK SUJUD SAAT SHOLAT




Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...

Add caption
Seorang dokter di Amerika telah memeluk Islam karena beberapa keajaiban yang ditemuinya dalam penyelidikannya. Dia amat kagum dengan penemuan tersebut, sehingga tidak dapat diterima oleh akal fikiran.

Dia adalah seorang dokter neurologi. Setelah memeluk Islam, dia amat yakin akan pengobatan secara Islam dan dengan itu telah membuka sebuah klinik yang bertemakan "Pengobatan Melalui Al-Quran".

Kajian pengobatan melalui Al-Quran membuatkan obat-obatannya berpatokan apa yang terdapat di dalam Al-quran. Diantara cara-cara yang digunakan adalah berpuasa, mengkonsumsi madu, biji hitam (blackseed) dan sebagainya.

Apabila ditanya bagaimana dia tertarik untuk memeluk Islam, maka doktor tersebut memberitahu bahwa semasa beliau melakukan kajian urat saraf, terdapat beberapa urat saraf di dalam urat manusia yang tidak dimasuki oleh darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal.

Setelah membuat kajian yang memakan waktu cukup lama, akhirnya beliau mendapati bahwa darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak manusia melainkan pada saat seseorang itu sedang sujud ketika mengerjakan Sholat.

Urat tersebut memerlukan darah hanya untuk beberapa saat saja. Yakni, darah hanya akan memasuki urat tersebut mengikut kadar Sholat waktu yang diwajibkan oleh Islam.

Columbia University State pernah melakukan penelitian tentang otak. Ternyata, di otak terdapat sebuah bagian yang tidak teraliri darah. Tapi, bagian tersebut dapat teraliri darah bila kita melakukan gerakan khusus seperti sujud yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu.

Walaupun tidak menyebutkan secara gamblang tentang waktu-waktu tersebut, tapi waktu-waktu tersebut berada sekitar Sholat Lima Waktu yang kita (Umat Islam) lakukan setiap hari.

Efek dari teraliri-nya bagian dari otak tersebut adalah dapat membuat kerja otak menjadi maksimal. Sehingga, kemampuan otak dalam bekerja (seperti, menghitung, menghapal, belajar dan lain-lain) bisa lebih baik dan tentunya menambah kecerdasan otak kita.

Begitulah keagungan ciptaan Allah. Jadi barang siapa yang tidak menunaikan Sholat, maka otaknya tidak akan dapat menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal.

Dengan demikian, kejadian manusia ini sebenarnya adalah untuk menganut agama Islam 'sepenuhnya' karena sifat fitrah kejadiannya memang telah dikaitkan oleh Allah dengan agama-Nya yang indah ini.

Kesimpulannya : Makhluk Allah yang bergelar manusia yang tidak Sholat, apalagi yang tidak beragama Islam, walaupun akal mereka berfungsi dengan secara normal tetapi sebenarnya dalam sesuatu keadaan mereka akan kehilangan keseimbangan dalam membuat keputusan yang normal. Terbukti kembali jika kitalah sebenarnya yang memiliki dasar darah yang baik, ketimbang pemeluk agama lain.

Justru itu, tidak heranlah jika manusia ini kadang kala tidak segan-segan untuk melakukan perkara-perkara yang bertentangan dengan fitrah kejadiannya, walaupun akal mereka mengetahui bahwa perbuatan yang akan dilakukan itu adalah salah dengan kehendak mereka.

Inilah adalah menggambarkan ketidak mampuan otak mereka untuk mempertimbangkan akan perbuatan mereka itu secara lebih normal. Maka dari itu tidak heran timbulnya bermacam-macam gejala-gejala sosial masyarakat masa kini. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama mengambil hikmah dari kisah ini.

Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci.

Dan semoga kita lebih giat lagi dan lebih bersemangat untuk dekat kepada ALLAH SWT. Aamiin....


INFORMASI HARGA DAN PEMESANAN MOBIL NISSAN
Add caption




Selasa, 02 Juli 2013

Kisah Inspiratif - JAUHI PRASANGKA BURUK DAN JANGAN MARAH



 
JAUHI PRASANGKA BURUK

Membaca tulisan di salah satu media sosial yang disadur dari suatu peristiwa atau kisah nyata menimbulkan inspirasi untuk menuliskan catatan dan status mengomentari tulisan tersebut. Terkadang kita berburuk sangka karena dilandasi perasaan kesal atau marah kepada seseorang atau disebabkan “sesuatu” tidak berjalan atau tidak sesuai dengan yang menjadi harapan kita.

Add caption
Prasangka buruk timbul karena rasa kesal dan marah, padahal bila kita mau memberikan kesempatan dan waktu sejenak itu meredam segala yang membuat kesal dan marah tak akan terjadi penyesalan dan hal yang menyakitkan hati.

(I.One-22:10:13)

Perasaan kesal dan marah yang timbul tiba-tiba bisa jadi membuat seseorang berprasangka buruk kepada orang lain, padahal apa yang dipikirkannya sangatlah jauh dari kenyataan yang ada. Setelah mengetahui fakta dan kenyataan yang sebenarnya, timbullah perasaan menyesal dan mungkin akan membekas seumur hidup. Ibarat nasi telah menjadi bubur, sesal kemudian tiada berguna lagi.

Senin, 01 Juli 2013

CATATAN & STATUSKU - ORANG YANG MENJADI KAYA SESUNGGUHNYA



Add caption
Kaya bukan di ukur dari banyaknya harta dunia, namun kaya adalah hati yang selalu merasa cukup.(HR Bukhari)

Kejarlah duniamu seakan-akan engkau hidup kekal selamanya, dan kejarlah akhiratmu seakan-akan engkau mati esok hari.

Sahabat,
Harta dunia itu bisa terukur nominal atau jumlahnya. Kita sering menghitung-hitung jumlah kekayaan (asset) atau harta benda yang kita miliki apakah bertambah atau berkurang jumlahnya.