Minggu, 26 Juli 2015

Kisah Sahabat Nabi - Kisah Hijrah Keluarga Salamah Menuju Madinah

Abu Salamah bin Abdul Asad termasuk orang yang pertama dan bergegas menyambut perintah Rasulullah untuk berhijrah ke Madinah. Ia juga merupakan orang yang pertama yang berhijrah dari kekufuran menuju keislaman. Ia dan istrinya, Ummu Salam, berasal dari kabilah yang sama, dari Bani Makhzum.
Kisah Sahabat Nabi - Kisah Hijrah Keluarga Salamah Menuju Madinah
Hijrah Menuju Madinah
Kedudukan mereka yang mulia sebagai keluarga terhormat di Mekah, tidak menghalangi mereka untuk hijrah ke Madinah. Mereka nafikan kelas sosial mereka demi menyambut seruan Allah dan Rasul-Nya. Abu Salamah, istrinya, dan seorang anaknya pun berangkat menuju Madinah.
Setelah keluar dari batas Kota Mekah, mereka bertemu dengan keluarga Ummu Salamah. Mereka berkata kepada Abu Salamah, “Masalah dirimu, itu adalah urusanmu, tapi bagaimana dengan kerabat perempuan kami ini (Ummu Salamah)? Dengan alasan apa kami membiarkanmu dengan mudah membawanya keluar dari negeri ini?”
Setelah mencoba mempertahankan istrinya, akhirnya Abu Salamah yang seorang diri pun tidak mampu melawan keluarga istrinya itu. Mereka berhasil mereubut tali kekang onta Ummu Salamah dan mengambil istri dan anaknya. Lalu berangkatlah Abu Salamah berangkat menuju Madinah.


Rabu, 22 Juli 2015

HADITS - KEUTAMAAN MENGUCAPKAN SALAM

 

Memberi Salam

Kisah Inspiratif - UCAPKAN DAN BERILAH SALAM
Ucapkanlah SALAM
Dikeluarkan oleh Abu Nu'aim di dalam Al-Hilyah dari At-Tufail bin Ubai bin Ka'ab ra. bahwa beliau suatu ketika telah datang menemui Abdullah bin Umar r.a. dan pergi bersamanya ke pasar.

Kata At-Tufail, "Apabila kami berjalan ke pasar pada waktu pagi itu, Abdullah ra. telah memberi salam kepada siapa saja yang ditemuinya, tidak kira mereka orang-orang yang menjalankan jual beli, orang miskin dan kepada siapapun mereka. Oleh sebab itu aku pun pergi kepadanya pada suatu hari dan beliau telah mengajakku ke pasar. Aku pun bertanya kepadanya, 'Apakah yang kamu lakukan di pasar sedangkan kamu tidak melakukan sebarang penjualan di sana, tidak menanyakan harga barang untuk dibeli, kamu tidak menimbang atau menukar barang di sana dan kamu tidak juga duduk di dalam majelis-majelis di pasar tersebut?' Aku pun menyuruhnya duduk saja ditempat itu untuk berbincang".


Abdullah bin Umar r.ahuma pun berkata kepadaku, "Wahai si perut besar! Adapun kita ke sana semata-mata untuk memberi salam dan hendaklah kamu memberi salam kepada siapa saja yang kamu temui".

Sabtu, 18 Juli 2015

Tausiyah Ustad Yusuf Mansur - CIRI HAMBA YANG DIRINDU SURGA....




TAUSIYAH USTAD YUSUF MANSUR - SEDEKAH PENEBUS DOSA
Sedekah - Ustad Yusuf Mansur
SubhanAllah sahabatku tercinta, 
Semoga kalian tetap menikmati suasana indahnya sholat malam. Diantara tanda hamba Allah yang hati tercelup dalam "shibaghotullah" cinta kepada Allah, ada tujuh :

1. Apabila disebut nama Allah, hati bergetar rindu padaNya, 

2. Apabila dipuji dirinya, ia merasa hina,

3. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah, ia tertunduk lalu mengambil pelajaran,


Rabu, 15 Juli 2015

Tausiyah KH. Abdullah Gymnastiar - 5 CARA MENGHADAPI COBAAN HIDUP




Assalamu'alaikum Wr. Wb

Tausiyah KH. Abdullah Gymnastiar - 5 CARA MENGHADAPI COBAAN HIDUP
HADAPI UJIAN DENGAN SABAR
Berikut adalah tulisan dari Fatih Anfasa yang merupakan rangkuman Tausiyah yang disampai oleh KH. Abudullah Gymnastiar (Aa Gym) dengan judul ceramahnya, yaitu Lima Cara Sederhana Menghadapi Cobaan Hidup”. Hal ini sangat bermanfaat karena tidak ada orang yang hidup tanpa ujian/masalah. Selama ini kita cenderung takut menghadapi berbagai ujian dalam hidup kita. Padahal kita selalu menghadapi ujian formal, seperti ujian SD, SMP, SMA, dan pada saat menjadi mahasiswa. Belum lagi ujian dalam hidup/ujian pribadi, seperti masalah dengan teman/sahabat, pasangan hidup, keluarga, masalah kesehatan, masalah finansial, dsb. Yang menentukan apakah kita akan menjadi mulia dalam menghadapi masalah tersebut adalah cara kita menyikapi masalah/ujian yang kita hadapi. 

Apabila kita menyikapi dengan sikap yang baik, seburuk-buruk hasilnya akan selalu ada hal baik yang bisa kita petik. Sebaliknya, apabila kita menyikapi segala sesuatu dengan sikap yang buruk/selalu mengeluh, selalu akan ada hal buruk yang akan kita petik dari berbagai hal baik yang kita peroleh. 

Berikut adalah rangkuman ceramah Aa Gym mengenai lima cara sederhana menghadapi cobaan hidup yang ingin saya bagi sebagai berikut :

Jumat, 10 Juli 2015

ADA 10 HAL PENTING DALAM MENGELOLA KEUANGAN PRIBADI



Mengelola keuangan pribadi memerlukan pengetahuan agar tidak salah dalam mengalokasikan pendapatan atau income yang diterima. Ada hal penting yang seharusnya dilakukan setiap orang untuk mengelola penghasilan, berupa gaji, upah ataupun income yang diterimanya secara berkala. Akibat kesalahan dalam mengelola keuangan menyebabkan "Besar Pasak Daripada Tiang" sehingga menjadi beban karena gali tutup lubang dengan cara berhutang.

Ada 10 Kunci Sukses Mengelola Keuangan Sejak Muda :

1. Alokasikan 10 persen untuk zakat dan sedekah, sebisa mungkin mengalokasikan penghasilan yang diterima untuk mereka yang membutuhkan berupa zakat ataupun sedekah. Mengeluarkan zakat dan sedekah sesuai dengan ajaran agama Islam karena ada sebagian rejeki yang kita terima adalah menjadi hak orang lain. Zakat dan sedekah bukannya mengurangi harta tetapi justru meningkatkan harta yang kita miliki.

Selasa, 07 Juli 2015

Kisah Mualaf : Yusha Evans, Sebuah Ayat Menyebut Bahwa Yesus Berkata Tuhan Itu Satu




Image result for yusha evans
Yusha Evans
"Ia terperangah dan terpesona dengan Alquran yang dibacanya. Yusha begitu yakin akan kebenaran yang tercantum dalam kitab suci itu."

Suatu hari di musim panas 1996. Yusha Evans, seorang misionaris muda kedatangan seorang teman bernama Benjamin. Ia tak pernah menyangka, kehadiran temannya itu bakal menggoyahkan imannya.

Sebuah pertanyaan tak terduga yang dilontarkan temannya membuatnya melepaskan keyakinannya sebagai seorang Kristen.

‘’Apakah kau pernah membaca seluruh isi Alkitab?’’ Tanya Benjamin.

‘’Apa maksudmu? Saya seorang misionaris Kristen dan bagaimana mungkin kau bertanya seperti itu padaku?’’ cetus Yusha.


‘’Apakah kau pernah membaca Alkitab seperti membaca sebuah novel: mengetahui tokoh-tokoh yang ada di dalamnya, mengetahui plot dan tempatnya serta tahu seluruh detail isinya?’’
Yusha mengaku tak pernah membaca Alkitab dengan cara itu. Lalu Benjamin menantangnya untuk membaca kembali Alkitab dari awal hingga akhir. Ia memintanya untuk membaca Alkitab selama beberapa bulan dan tidak menyentuh buku lain, kecuali Alkitab. 

 Maka mulailah Yusha membaca Alkitab dari Kejadian 1:1. Ia sangat tertarik dengan kisah para nabi. Dalam Alkitab, dikisahkan bahwa Nabi Nuh menyampaikan wahyu Allah, tapi tidak ada satupun umatnya yang mengikuti seruannya. Lalu Allah menghukum umat Nabi Nuh dengan mendatangkan banjir besar, dan hanya Nabi Nuh serta orang-orang yang naik ke kapal saja yang selamat. 

Setelah banjir, seperti dikisahkan dalam Alkitab, Nabi Nuh  meminum anggur dan keluar dalam keadaan mabuk. Yusha mengaku sangat heran, mengapa Nuh seorang utusan Tuhan bisa bersikap seperti itu. ‘’Tidak mungkin seorang nabi bersikap seperti itu. Maka saya tahu mengapa umat Nabi Nuh tidak mendengarkan apa yang ia sampaikan, karena ia mabuk,” kata Yusha kecewa.  

Yusha  kembali melanjutkan bacaannya. Semakin dalam membaca, kian banyak ia  menemukan kesenjangan dalam Alkitab. Beberapa kisah nabi yang dibacanya justru tak mencerminkan nabi itu sebagai utusan Tuhan. Mereka malah seperti pelaku kriminal,  yang justru dicari-cari polisi. 

Ia pun amat penasaran. Yusha lalu bertanya kepada pendeta di gereja tempat melakukan misa. Ia mempertanyakan banyak hal. Namun Yusha tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. Para pendeta yang ditemuinya berkata, ‘’Janganlah ilmu pengetahuan yang sedikit mempengaruhi keyakinannya terhadap Yesus.’’
 

Yusha diminta agar tidak perlu mempelajari segala hal. Ia diminta hanya cukup percaya saja pada apa yang diajarkan. Sejumlah pendeta memintanya agar tidak membaca Perjanjian Lama. Alasannya, Alkitab tersebut sudah tidak lagi terpakai. Mereka  memintanya untuk membaca Perjanjian Baru.