Rabu, 16 Mei 2012

HUMOR ABUNAWAS - SYARAT MIMPI SANG RAJA....

 





HUMOR ABUNAWAS - SYARAT MIMPI SANG RAJA
ABUNAWAS DAN MIMPI SANG RAJA

MIMPI SANG RAJA

Mimpi buruk yang dialami Baginda Raja Harun Al Rasyid tadi malam menyebabkan Abu Nawas diusir dari negeri Baghdad. Abu Nawas tidak berdaya. Bagaimana pun ia harus segera menyingkir meninggalkan negeri Baghdad hanya karena mimpi. Masih jelas terngiang-ngiang kata-kata Baginda Raja di telinga Abu Nawas.

“Tadi malam aku bermimpi bertemu dengan seorang laki-laki tua. la mengenakan jubah putih. la berkata bahwa negerinya akan ditimpa bencana bila orang yang bernama Abu Nawas masih tetap tinggal di negeri ini. la harus diusir dari negeri ini sebab orang itu membawa kesialan. ia boleh kembali ke negerinya dengan sarat tidak boleh dengan berjalan kaki, berlari, merangkak, melompat-lompat dan menunggang keledai atau binatang tunggangan yang lain.”


Senin, 07 Mei 2012

Kisah Mualaf : Joseph Estes, Islam adalah Agama Orang Yang Berakal


KISAH MUALAF - JOSEPH ESTES, ISLAM ADALAH AGAMA ORANG YANG BERAKAL
Mualaf - Joseph Estes

 Kisah Mantan Pastor Yang Mendapat Hidayah Islam


BAGIAN I
Terikat dalam keluarga yang memegang ajaran Kristen dengan kuat. Keluarga dan nenek moyang kami tidak hanya mendirikan gereja dan sekolah Kristen di Midwest, tapi merupakan keluarga pertama yang menempati daerah itu. Kami adalah Kristen yang taat.

Saat remaja, aku ingat benar ketika aku minat sekali untuk tahu tentang Gospel atau sering di sebut “Kabar baik”, ajaran dari Kristen.

Hal ini membuatku makin ingin belajar tentang banyak agama. Tapi tidak terhenti hanya pada agama Kristen. Sama sekali tidak. Aku pun mengkaji agama Hindu, Yahudi, Buddha, metafisik, dan keyakinan asli orang Amerika (suku Indian). Namun hanya satu agama yang tidak saya kaji, yaitu Islam. Ayahku aktif mengikuti kegiatan gereja, terutama sekolah gereja. Ia dan istrinya (Ibu tiriku) mengenal banyak penginjil dan pengkhotbah di TV.

Selasa, 01 Mei 2012

CATATAN & STATUS KU : TANGGUNG JAWAB & KESETIAAN ADALAH SEBUAH KEPERCAYAAN



TANGGUNG JAWAB & KESETIAAN ADALAH SEBUAH KEPERCAYAAN


Add caption
Setiap pribadi mempunyai tanggung jawab sesuai peran dan tugas masing-masing di kehidupan ini. Tak ada yang lepas untuk dimintakan pertanggung jawabannya atas segala hal yang dilakukannya baik di dunia maupun di akherat kelak. Ada pengecualian untuk  orang terbebas dari tanggung jawab secara hukum yaitu masih dibawah umur (anak-anak) atau belum bisa berpikir secara dewasa dan bisa jadi tak mampu berpikir waras alias hilang ingatan atau orgil (orang gila) hehehe.

Kenapa orang diberikan sebuah “Tanggung Jawab” berupa tugas atau peran yang harus dilakukan dalam kesehariaannya ? ya, sebenarnya ini mulai kita dapatkan karena didikan orang tua kita sedari kecil dalam keluarga. Kita lihat juga peran dan tugas seorang ayah dalam keluarga, selain tugas utama mencari nafkah sosok ayah merupakan figur kepala keluarga. Seorang ibu juga tidak kalah peran dan tugasnya dalam keluarga, sosok ibu yang melakukan segala aktifitas rumah tangga, juga berperan sebagai pendidik yang setia mendampingi, mendidik dan mengasuh anak-anaknya setiap waktu. 

Orang tua kita memberikan contoh mengenai rasa tanggung jawab juga kesetiaan terhadap tugas dan perannya masing-masing dalam rumah tangga. Tanggung jawab dan kesetiaan itu tercipta karena ada kepercayaan serta komitmen yang terus dirawat dan dijaga.

INFORMASI HARGA DAN PEMESANAN MOBIL NISSAN
Add caption

Adanya pembagian tugas dan peran dalam sebuah keluarga karena melihat dan menilai “kemampuan” yang ada pada diri kita untuk melakukan tugas dan atau peran tersebut. Contohnya waktu kita masih anak-anak orang tua akan menyuruh melakukan tugas-tugas ringan seperti merapikan tempat tidur, menyapu, mengepel lantai dan belajar hal-hal lain sesuai kemampuan kita saat itu. Disinilah peran orang tua untuk mendidik anak-anaknya dengan memberikan suatu “ Rasa Tanggung Jawab ” kepada diri kita.  
Pada awalnya mungkin kita harus selalu diingatkan untuk melakukan tugas-tugas tersebut, namun seiring perjalanan waktu kita menjadi terbiasa dan tanpa harus diingatkan langsung melakukan tugas yang ada. Pada akhirnya orang tua kita memberikan “kepercayaan” kepada anak-anaknya karena dianggap sudah memiliki kemampuan dan kesadaran akan tugas dan perannya dalam keluarga.

Dalam hidup bermasyarakat juga ada pembagian tugas dan peran seperti dalam sebuah organisasi yaitu adanya pemilihan untuk memilih ketua dan pengurus organisasi tersebut. Orang-orang yang dipilih ini adalah mereka yang bersedia menerima “Tanggung Jawab” atas “Kepercayaan” warga atau masyarakat dalam organisasi tersebut karena dianggap memiliki kecakapan atau kemampuan untuk menjalankan tugas dan perannya.

Dalam bekerja kitapun memiliki tugas dan peran yang harus dijalankan sesuai Visi dan Misi yang ditetapkan oleh perusahaan. Peran dan tugas dalam pekerjaan menjadi tanggung jawab setiap karyawan di perusahaan, untuk itulah perusahaan memberikan upah atau gaji agar operasional perusahaan bisa berjalan dengan baik untuk mencapai tujuan atau target yang ditetapkan. Perusahaan memberikan kepercayaan kepada karyawannya untuk mengemban tugas sekaligus tanggung jawab yang besar dengan melihat kemampuan atau kecakapan yang kita miliki saat bekerja.

Bagaimana ketika ada ada orang yang diberikan “Tanggung Jawab” ternyata tidak bisa melaksanakan tugas dan perannya dengan baik ...? atau bahkan melakukan penyimpangan atas kepercayaan yang diterimanya. Hal yang termudah dilakukan adalah orang tersebut DIPECAT atau DIGANTI karena dinilai tidak bertanggung jawab dan tidak kompeten pada tugas dan peran yang diberikan.  Untuk penyimpangan tugas dan perannya berkaitan dengan masalah hukum pastinya akan diproses secara hukum bilamana karena tindakannya tersebut dianggap merugikan orang lain bahkan merugikan negara.

Tanggung jawab setiap orang pribadi tidak hanya di dunia saja, apa yang telah diamanahkan kepada dirinya, adalah suatu bentuk kepercayaan yang harus dijaga dan dilaksanakan dengan sebaik-baik sesuai tugas dan perannya. Bilamana tanggung jawabnya tidak bisa dijalankan dengan baik akan bisa merugikan diri sendiri dan juga orang lain. 

Tanggung jawab dan kesetiaan adalah sebuah kepercayaan, terima dan jalankan dengan penuh kejujuran. Janganlah lari dari tanggung jawab, apapun itu hadapi dengan penuh kesadaran dan yakinlah akan kemampuan diri kita untuk menjalankannya.



Penulis : Iwan Prasetyo - www.nissanpilihanku.com


INFORMASI HARGA DAN PEMESANAN MOBIL NISSAN
Add caption