Sabtu, 09 Maret 2013

Pesan Kematian : Hikmah Mengingat Kematian



Diakhir surat Luqman disebutkan lima hal ghaib yang tidak diketahui oleh manusia, salah satu diantaranya yaitu seseorang tidak tahu dimana dia akan menghembuskan napasnya terakhir, jadi merupakan rahasia Allah SWT, tapi yang jelas bahwa maut akan datang, firman Allah SWT dalam surat Ali-Imran ayat 185 :

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ


Tiap-tiap yang berjiwa akan
merasakan mati

Andaikan ada orang yang mempunyai istana yang megah, dan juga mempunyai jagoan, jawara atau para pengawal, atau pendekar yang sakti mandraguna, dan mungkin dia juga mempunyai benteng yang kokoh, lebih kokoh mungkin dari tembok raksasa yang ada di Cina, tapi semua itu tidak akan mampu menghadang malaikat maut apabila telah datang menjemput, firman Allah SWT dalam surat an-Nisa’ ayat 78

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكْكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh

Adapun hikmah mengingat kematian yaitu:

Pertama : Hidup dengan penuh semangat dan gairah


Mungkin ada yang bertanya, bukankah orang yang mengingat kematian maka dia akan merasa lesu, lemah, mudah menyerah dan putus asa, memang ungkapan ini mungkin ada benarnya dari satu sisi, namun bagi seorang mukmin yang meyakini adanya alam akhirat, adanya hari pembalasan dan akan datangnya hari dimana nyawa akan berpisah dari badan, hal ini menjadikannya untuk memiliki semangat yang membaja, semangat yang menggelora supaya dapat menghadapi hari-hari tersebut, dia berusaha mempersiapkan bekal yang sebaik-sebaiknya untuk menjadi bekal setelah maut datang menjemput,dia menabung untuk akhiratnya dengan melakukan amal-amal ketaatan, dia berusaha mempersiapkan sebaik-baik bekal, dan bekal dan terbaik adalah takwa, firman Allah SWT dalam surat al-Baqarah ayat 197:

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ

Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.

Kedua: Adanya ketenangan


Seorang mukmin meyakini bahwa kematian pasti datang, dimanapun kalau sudah datang waktunya maka tidak ada yang bisa menundanya atau memajukannya walaupun sedetik, walaupun orang itu berada diatas kasur yang empuk, Rasulullah SAW bersabda:

من سأل الله الشهادة بصدق بلغه الله منازل الشهداء وإن مات على فراشه (الدارمى ، وأحمد ، وأبو داود ، والترمذى ، والنسائى ، وابن ماجه ، وابن حبان عن سهل بن أبى أمامة عن سهل بن حنيف عن أبيه عن جده)

Barangsiapa yang mencari mati syahid dengan niat yang benar, maka Allah SWT akan memberikannya derajat syahid walaupun dia mati diatas tempat tidurnya.

Tapi bagi orang yang tidak ingat kepada hari pembalasan, tidak memahami akan hakikat kematian, terkadang dihantui oleh berbagai rasa takut, takut ini dan takut itu, takut mati dan sebagainya. Terkadang ada orang yang mau makan, tapi merasa takut, takut kalau makanan itu ada racunnya, kalau berjalan, naik mobil atau naik peswat dia merasa takut, takut kalau ada bom yang mengincarnya, akhirnya ia selalu dihantui oleh rasa takut.

Berbeda dengan seorang mukmin, hidupnya selalu pasrah kepada Allah SWT, dia selalu sabar dan tenang dalam menjalani kehidupannya, dia yakin bahwa tidak ada yang menimpanya kecuali sesuatu yang telah digariskan oleh Allah SWT. Dalam surat at-Taubah ayat 51 Allah SWT menegaskan :

قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَانَا وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ


Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal."

*Ketiga: Mendapat kemenangan


Pada masa khalifah Umar ra umat Islam mampu menyebarkan agama Islam kesegenap pelosok dunia, dua kekuatan raksasa ketika itu yang mencoba menghalangi tersebarnya dakwah Islam bisa dipukul mundur, imperium Romawi dan Persia bisa ditumbangkan, bayangkan bangsa Arab yang selama ini terkebelakang, tidak dikenal dunia kala itu bisa menguasai dunia, bayangkan orang-orang arab kampung yang selama ini kerjanya sebagai pengembala onta dan kambing, yang selama ini dianggap sebagai bangsa yang mati terkubur, dianggap tidak bisa maju dan tampil kedepan, ternyata bisa menguasai dunia.


Mengapa mereka bisa menjadi bangsa yang hidup ? Hal ini dikarenakan kehidupan mereka bersandar kepada Al-Quran as-Sunnah, inilah rahasia mengapa mereka menjadi bangsa yang kembali hidup dan memainkan peran dalam kancah dunia, rahasianya adalah mereka istiqamah terhadap ajaran Al-Qur’an, firman Allah SWT dalam surat al-Anam ayat 122 :

أَوَمَنْ كَانَ مَيْتًا فَأَحْيَيْنَاهُ وَجَعَلْنَا لَهُ نُورًا يَمْشِي بِهِ فِي النَّاسِ كَمَنْ مَثَلُهُ فِي الظُّلُمَاتِ لَيْسَ بِخَارِجٍ مِنْهَا كَذَلِكَ زُيِّنَ لِلْكَافِرِينَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya ? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan.

Al-Quran mengajarkan bahwa kehidupan akhirat lebih baik dari kehidupan dunia, kehidupan dunia hanya sementara, oleh karena itu mereka selalu siap untuk menyongsong kehidupan setelah alam dunia ini, mereka korbankan harta benda, jiwa raga, dan mereka kuras tenaga dan pikiran mereka untuk berjuang menegakkan agama Allah ini, mereka bersunggu-sungguh, mereka berjuang sepenuh jiwa, mati merupakan hal biasa, yang luar biasa adalah kalau mati tidak dengan membawa iman, tanpa membawa bekal yang cukup, tentunya orang yang berjuang dengan sungguh-sungguh maka dia akan menggapai cita-citanya, dan mudah untuk mendapat kemenangan, firman Allah SWT dalam surat al-Ankabut ayat 69 :

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.

Kita semua mesti memahami bahwa agama yang disisi Allah SWT hanya agama Islam, orang yang mencari agama selain Islam maka dia akan menjadi orang yang merugi kelak pada hari kiamat, orang yahudi mengklaim bahwa nabi Ibrahim adalah seorang yahudi, demikian juga orang nasrani mengklaim bahwa nabi Ibrahim as adalah seorang nasrani, namun Allah SWT menolak dan membatalkan sangkaan mereka tersebut, dan menegaskan dalam al-Quran surat Ali-Imran ayat 67 :

مَا كَانَ إِبْرَاهِيمُ يَهُودِيًّا وَلَا نَصْرَانِيًّا وَلَكِنْ كَانَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ


Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik.

Bahkan nabi Ibrahim berpesan kepada putra-putranya agar mati sebagai seorang muslim, firman Allah SWT dalam surat al-Baqarah ayat 132:

وَوَصَّى بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".

Oleh karena itu jangan pernah meragukan kebenaran agama kita ini, jangan pernah merasa bimbang dengan kebenaran risaalah yang dibawa oleh baginda Rasulullah SAW, firman Allah SWT dalam surat al-Baqarah ayat 147 :

الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ

Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.

Kita semua berasal dari tanah dan akan kembali kepada tanah, dan kelak masing-masing kita akan dibangkitkan dari kubur kita masing-masing, oleh Karena itu kita mesti berusaha supaya diri kita dan keluarga kita dan semua kaum muslimin hidup sebagai muslim, dan mati juga sebagai seorang muslim, firman Allah SWT dalam surat ali-Imran ayat 102:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.

Tetap BERTAWAKAL DAN BERSERAH DIRI kepada Allah, semoga Allah memberikan kita kesenangan baik di dunia ini, maupun di akhirat kelak. Aamiin...

Shalawat dan salam semoga tercurah atas Nabi kita Muhammad, atas segenap keluarga dan sahabat beliau.

Aamiin Ya Rabbal'alamiin

SUBHANALLAH.....
Semoga Orang Yang Berkomentar “Aamiin” termasuk orang-orang yang sholeh dan sholehah,

Semoga yang saat ini lagi sakit, disembuhkan Allah penyakitnya, yang lagi kepengen punya anak, semoga Allah beri anak soleh dan soleha, dan yang lagi kepengen dapat jodoh, semoga Allah beri jodohnya terbaik sesuai apa yang dikehendaki. Dan untuk kita semua, semoga kita wafat dalam keadaan khusnul khotimah dan bisa memasuki surga-Nya dari pintu mana saja yang kita kehendaki. Aamiin

Marilah kita berdoa, bermunajat kepada Allah. Semoga Allah mengampuni kita, dan menghapuskan kita dari segala dosa yang telah lalu.

Ya Allah,
Ampunilah semua dosa-dosa kami, baik sengaja atau pun tidak, berkahilah kami, ramahtilah kami, berikanlah kami hidayah-Mu agar kami senantiasa dekat kepada-Mu hingga akhir hayat.

Aamiin ya Rabbal'alamin


INFORMASI HARGA DAN PEMESANAN MOBIL NISSAN
Add caption
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar