Kamis, 18 September 2014

Tausiyah Ustad Yusuf Mansur - BASMALAH SEBAGAI PEMBUKA HATI

Tausiyah Ustad Yusuf Mansur - Basmalah Sebagai Pembuka Hati
Add caption

Bismillahirahmanirahim, ....
Dengan nama Allah yang Maha-Pengasih lagi Maha-Penyayang. Kalimat ini sering kita ucapkan, paling tidak sebelum makan dan minum. Terlepas apakah itu sekedar kebiasaan ataupun memang hanya sebagai penambah nikmat untuk makan dan minum, kita adalah makhluk yang selalu lupa untuk menyadari kebersamaan denganNya. Dan kita telah mengetahui, basmalah adalah kalimat yang mesti kita ucapkan dalam setiap tindakan dan perbuatan. Namun hingga hari ini, sejauh mana hati kita menyertakan Allah subhanahu wa ta’ala dalam penyebutan kalimat tersebut ? Apakah hanya sebatas “garis start” untuk memulai segala tindakan? Atau menjadikan kalimah Basmalah sebagai kalimah “sakti “ untuk mendongkrak (menaikkan, menyanjung-nyanjung, memuji-muja;) sugesti dan keyakinan dalam berbuat dan memutuskan ?

 Penyebutan Basmalah merupakan awal bagi diri seorang hamba untuk menyadari, bahwasanya Allah subhanahu wa ta’ala selalu dekat, mengetahui dan memahami apa-apa yang dikerjakannya. Kalimat tersebut adalah sandaran hatinya, untuk menjadikan Tuhannya sebagai pendamping yang paling dekat dalam segala perbuatannya.

Sertakanlah Allah subhanahu wa ta’ala disetiap gerak gerikmu, dan jadikanlah basmalah sebagai pembuka hatimu akan kenyataan Allah subhanahu wa ta’ala bersamamu. Jika gerak dan perbuatan sangat dekat dengan dirimu, maka kebersamaan Allah subhanahu wa ta’ala pasti amat dekat lagi dengan dirimu. Jadikanlah kebersamaan dengan Allah subhanahu wa ta’ala lebih mendahului segala gerak dan perbuataanmu, niscaya engkau akan diselamatkan Allah subhanahu wa ta’ala dari segala gerak dan perbuatan sesuatu yang akan mencelakaimu.

Saudaraku,.... 

Hamba yang mengucapkan Basmalah, adalah hamba yang telah menjadikan Allah subhanahu wa ta’ala tujuan dari segala tujuan, karena kalimah tersebut bukan sekedar mengajarkan hati untuk selalu ingat kepadaNya, melainkan juga untuk mengembalikan kesadaran hati hamba “darimana ia bermula dan akan kemana ia berakhir”. Dan pastinya, seseorang yang sadar dengan itu, ia akan menjaga sikap dan perbuatannya dalam mencapai segala hal di dunia ini.

Saudaraku,....
Jadikanlah Basmalah kalimah yang pertama sekali engkau ucapkan sebelum kalimah lain, dan jadikanlah basmalah kalimah yang hidup dalam setiap gerak dan gerikmu dengan merasai Allah subhanahu wa ta’ala amat dekat, melebihi kedekatan perbuatanmu dengan dirimu sendiri.

Sesungguhnya hamba-hamba yang menjadikan Basmalah sebagai pemicu hatinya untuk merasakan Allah subhanahu wa ta’ala sebagai Zat paling dekat dengan dirinya, maka hamba tersebut telah meletakkan dirinya kedalam tangan Allah subhanahu wa ta’ala, sehingga energy dan kekuatan yang diucapkan dan apa-apa yang diperbuatnya adalah berasal daripada Allah subhanahu wa ta’ala sendiri.

Dan memohonlah, ”Ya Allah, Ya Rabbi, jadikanlah diri kami hamba-hamba yang membuat dirimu senang dan ridha kepada kami, dan ajarkan kepada hati kami segala pengetahuan yang membuat kami takjub terhadap diriMu, dan bimbinglah kami kepada gerak dan gerik yang selalu mendahului keinginanMu daripada keinginan hawa nafsu kami, dan bentuklah diri dan jiwa kami dengan tanganMu dan tarbiyahMu, agar kami hidup dalam segala keinginanMU, Ya Allah.

Marilah kita berdoa, bermunajat kepada Allah. Semoga Allah mengampuni kita, dan menghapuskan kita dari segala dosa yang telah lalu.

Ya Allah,
Ampunilah semua dosa-dosa kami, baik sengaja atau pun tidak, berkahilah kami, ramahtilah kami, berikanlah kami hidayah-Mu agar kami senantiasa dekat kepada-Mu hingga akhir hayat.

Aamiin ya Rabbal'alamin
INFORMASI MOBIL IDAMAN KELUARGA NISSAN EVALIA
Add caption

Tidak ada komentar:

Posting Komentar